DETAIL DOCUMENT
UPAYA PENINGKATAN KINERJA DAN KESELAMATAN KEGIATAN BONGKAR MUAT KONTAINER PADA MV.WAN HAI 316
Total View This Week0
Institusion
Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang
Author
EMIR, AKBAR TJANDRANINGRAT
Subject
Nautika 
Datestamp
2019-02-06 03:19:36 
Abstract :
EMIR AKBAR TJANDRANINGRAT, NIPD 101.02.03.15.0012, 2015, Upaya peningkatan kinerja dan keselamatan kegiatan bongkar muat container pada MV Wan Hai 316, Makalah, Program ANT I, PIP Semarang. Pembimbing I: Capt. Hadi Supriono, M.Mar., MM. Pembimbing II: H. Suharso, SH, SPd, SE, MM. Telah terjadi modernisasi cukup pesat dalam sistem angkutan barang antara lain apa yang disebut dengan kontainerisasi. Kemajuan ini harus dibarengi dengan kesiapan SDM dan sarana prasarana. Bila dibandingkan dengan Jepang dan Hongkong, maka SDM di Malaysia masih di bawah standar. MV. WAN HAI 316 adalah salah satu kapal full container yang dimiliki oleh perusahaan WANHAI LINES Taiwan yang bergerak di bidang angkutan laut yang armadanya adalah tipe kapal full container dengan jumlah armada sekitar 73 kapal. Fakta di lapangan masih ditemukan kualitas SDM yang kurang professional di pelabuhan Port Kelang dan Penang Malaysia atau konkretnya kurang terampil dan disiplin. Kecelakaan kerja terjadi karena buruh kurang terampil, kelambatan bongkar muat juga demikian karena buruh kurang disiplin. Penelitian ini adalah deskriptif (hanya menggambarkan) obyek, Metode pengumpulan data menggunakan pengamatan (observasi), kepustakaan dan wawancara. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab kelambatan muat/bongkar kontainer, dan mencari solusi atau upaya mengatasi. Hasil penelitian menemukan faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan bongkar muat di MV Wan Hai 316, yaitu kurangnya perencanaan yang baik dan kurang terampilnya SDM dan kurangnya suku cadang maupun perawatan dan perbaikan lashing gears dan reefer plug tidak berjalan sebagai mana mestinya. Pihak kapal telah mengambil upaya antara lain dengan cara menambah frekuensi meeting pra bongkar muat kepada planner, mandor dan agent serta untuk mengatasi kekurangan suku cadang dengan cara membuat emergency order. Secara singkat penulis berkontribusi memberikan saran sebaiknya PBM memperketat penunjukan planner, mandor dan operator. Kata kunci : keselamatan kinerja, keselamatan bongkar muat. 
Institution Info

Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang