DETAIL DOCUMENT
PELAKSANAAN DINAS JAGA PADA SAAT KAPAL BERLABUH JANGKAR DI KAPAL MT. PUNGUT/P. 1022
Total View This Week0
Institusion
Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang
Author
HANIFAH, WIDYA NURJANAH
Subject
Skripsi 
Datestamp
2019-02-06 02:09:29 
Abstract :
ABSTRAKSI Hanifah Widya Nurjanah, 2018, NIT: 50134843.N, “Pelaksanaan Dinas Jaga Pada Saat Kapal Berlabuh Jangkar di Kapal MT. Pungut/P.1022”, skripsi Program Studi Nautika, Program Diploma IV, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Capt. H. S. Sumardi, SH, MM, M, Pembimbing II: R.A.J. Susilo Hadi W, S,IP,M.M Kapal adalah sarana angkutan laut yang menjadi alternatif utama karena dapat melaksanakan pengiriman dalam jumlah besar serta biaya yang kecil dengan hasil efektif dan efisien. Agar hal tersebut dapat berjalan dengan baik, maka dibutuhkan kecakapan petugas jaga dalam berdinas jaga dengan rasa tanggung jawab dan etos kerja yang tinggi. Dalam hal ini petugas jaga harus mampu melaksanakan dinas jaga terutama pada saat berlabuh jangkar dengan baik sesuai aturan yang ditetapkan dikapal. Metode yang digunakan peneliti untuk mengatasi masalah adalah metode kualitatif, dengan metode analisis data Urgency, seriousness, Growth (USG) untuk menentukan masalah prioritas pada saat kapal melaksanakan dinas jaga berlabuh jangkar sehingga anda bisa menemukan pemecahan masalah tersebut. Dari perhitungan prioritas masalah, faktor cuaca dan perawatan pada alat berlabuh yang paling berpengaruh pada pelaksanaan dinas jaga berlabuh jangkar. Sumber data dari penelitian ini berasal dari hasil observasi pelaksanaan dinas jaga berlabuh jangkar diatas kapal selama melaksanakn praktek laut. Dari hasil penelitian dapat diketahui pada saat pelaksanaan dinas jaga berlabuh jangkar faktor yang menyebabkan kapal dapat hanyut dan kehilangan jangkar beserta rantainya adalah adanya faktor cuaca yang cepat berubah, kondisi petugas jaga yang kurang fit dalam melaksanakan tugas jaga, penerapan standing order yang kurang maksimal, serta kurangnya perawatan secara berkala terhadap kondisi winch dan stopper pada alat berlabuh dan kondisi jangkar beserta rantainya yang sudah tua atau banyak karatnya. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa setiap petugas jaga baik itu perwira maupun ABK hendaknya senantiasa melaksanakan prosedur tugas jaga sesuai aturan dan selalu waspada terhadap perubahan cuaca sekitar kapal yang sering berubah dan harus senantiasa melaporkan kepada perwira jaga. Alat berlabuh seperti winch dan stoper yang digunakan setiap berlabuh harus senatiasa dilakukan perawatan dan apabila jangkar atau rantai sudah tidak layak dilakukan permintaan kepada kantor untuk penggantian. Kata kunci: Pelaksanaan, Dinas jaga, Berlabuh jangkar. 
Institution Info

Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang