DETAIL DOCUMENT
IDENTIFIKASI PENGARUH MENURUNNYA KINERJA TURBOCHARGER TERHADAP PEMBAKARAN MESIN INDUK DI MT.GEDE DENGAN METODE FISHBONE DAN HAZOP
Total View This Week0
Institusion
Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang
Author
HERDIANANG, WIDIATMOKO
Subject
Skripsi 
Datestamp
2019-02-04 05:02:18 
Abstract :
ABSTRAKSI Herdianang W, 2017, NIT : 49124542.T, Identifikasi Pengaruh Menurunnya Kinerja Turbocharger Terhadap Pembakaran Mesin Induk Di MT. GEDE Dengan Metode Fishbone dan Hazop, Program Studi Diploma IV, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I : Heri Sularno, M.H. M.Mar.E, Pembimbing II : Adi Oktavianto, S.T.,M.M Turbocharger adalah suatu alat yang berfungsi untuk mensupply udara bertekanan sebanyak-banyaknya ke dalam ruang bakar. Turbocharger terdiri dari sisi Turbin side dan blower side. Adanya permasalahan atau gangguan pada turbocharger dapat mengurangi supply udara yang masuk pada ruang pembakaran, karena hal tersebut maka perlu adanya penanganan yang cepat terhadap faktor penyebab gangguan turbocharger agar supply udara yang bersih selalu terpenuhi, yaitu dengan cara melakukan perbaikan dan perawatan yang tepat terencana pada setiap bagian turbocharger serta pengoperasian yang sesuai dengan petunjuk Instruction Manual Book. Mengingat pentingnya fungsi dari turbocharger, maka keberadaan pesawat tersebut harus dirawat dan dipelihara dengan baik dan untuk lebih baik dalam pemeliharaan atau perawatan dalam karya tulis ini Penulis menggunakan dengan pendekatan metode fishbone dan HAZOP. Dimana metode ini adalah untuk mengidentifikasi masalah atau bahaya yang timbul dalam pengoperasian pada sebuah sistem. Fishbone dan HAZOP dapat didefinisikan sebagai system dan bentuk penilaian dari sebuah perancangan atau proses yang telah ada atau operasi dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi masalah-masalah yang dapat dijabarkan sebab, akibatnya serta penanganan yang tepat untuk mengembalikan ke keadaan mendekati awal atau berfungsi kembali dan pencegahan agar tidak terja dikembali sehingga operasi berjalan lancer dan efisien. Dengan melaksanakan prosedur tersebut diharapkan turbocharger dapat melakukan supply udara bersih dan maksimal. Sehingga kegiatan pelayaran dapat berjalan dengan lancer dan perusahaan tidak mengalami kerugian yang disebabkan terganggunya kelancaran operasional kapal. Pada akhir bagian skripsi ini Penulis menyajikan simpulan dan saran. Untuk mengatasi masalah yang terjadi dan memberi saran agar melaksanakan perbaikan dan perawatan sesuai Instruction Manual Book. Kata kunci : Kinerja turbocharger, Pembakaran Main engine, Fishbone analysis dan Hazo 
Institution Info

Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang