DETAIL DOCUMENT
IDENTIFIKASI PENGARUH INERT GAS SUPPLY DALAM PENANGANAN MUATAN MENGGUNAKAN METODE FISHBONE DI MT. GANDINI
Total View This Week0
Institusion
Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang
Author
JIJIN, ARGA SAPUTRA
Subject
Skripsi 
Datestamp
2019-02-04 08:32:59 
Abstract :
ABSTRAKSI Jijin Arga Saputra, 2017, NIT: 49124603.T,“Identifikasi Pengaruh Supply Gas Lembam (Inert Gas) Dalam Penanganan Muatan Dengan Metode Fishbone Di MT. Gandini. Diploma IV, Teknika, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Sarifuddin, M.Pd,. M.Mar.E dan Pembimbing II: Dr. Winarno, S.S.T., M.H. Inert gas adalah gas atau campuran gas yang tidak mendukung cukup oksigen untuk mendukung pembakaran hidrokarbon. Di MT. Gandini, inert gas dihasilkan oleh pembakaran di dalam scrubber dan sekaligus dibersihkan dengan menggunakan air laut dengan cara di kabutkan, sehingga kotoran hasil pembakaran jatuh kebawah dan selanjutnya dialirkan ke overboard dan gas yang bersih dialirkan menuju deck water seal, selanjutnya masuk ke tangki muatan. Gas lembam sangat penting untuk menjaga kadar oksigen dalam tangki muatan kurang dari 8%. Faktor penyebab supply gas lembam yang masuk ke dalam tangki muatan kurang adalah rusaknya demister filter dan tersumbatnya saluran pipa instalasi dari Scrubber menuju Deck Water Seal. Rusaknya saringan demister disebabkan faktor usia kerja dari komponen, sedangkan tersumbatnya saluran pipa instalasi dari Scrubber menuju Deck Water Seal diakibatkan oleh jelaga yang dihasil dari pembakaran dalam Srubber yang menumpuk, sehingga lubang pipa semakin lama semakin mengecil yang mengakibatkan supply gas lembam ke dalam tangki terhambat. Dampak tersebut yang membuat supply gas lembam ke dalam tangki muatan kurang optimal. Berdasarkan dari hasil observasi, dokumentasi, dan dilakukan perawatan terhadap sistem inert gas, yaitu perawatan pada saringan demister dengan cara dibersihkan dengan cara menyemprotkan air laut, sedangkan perawatan pada saluran pipa instalasi dari Scrubber menuju Deck Water Seal adalah dengan cara overhaul atau melepas saluran pipa tersebut dan membersihkan jelaga yang menumpuk pada lubang pipa saluran pipa instalasi. Perawatan dilakukan setiap tiga kali proses bongkar muat kapal, sehingga dapat mengetahui permasalahan sedini mungkin dan mencegah kerusakan yang lebih besar. Kata kunci: identifikasi, inert gas supply, fishbone, MT.Gandini 
Institution Info

Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang