DETAIL DOCUMENT
ANALISA PRECONDONTION FOR UNSAFE ACT MENGGUNAKAN ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS(AHP)
Total View This Week0
Institusion
Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang
Author
MUHAMMAD, TAUFIK
Subject
Skripsi 
Datestamp
2019-02-06 08:57:15 
Abstract :
ABSTRAKSI Muhamad Taufik,2017,NIT:49124490.N,“Analisis Precondition For Unsafe Act Menggunakan Analitycal Hierarchy Process(AHP)”,skripsi Program Studi Nautika,Program Diploma IV,Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang,Pembimbing I:Dr.Capt.Antoni Arif Priadi, M.sc,Pembimbing II:R.A.J Hadi Susilo Wibowo,S.IP.,M.M. Sebagai salah satu negara maritim yang sedang mengalami kemajuan teknologi disektor perhubungan lautini,banyak mengalami problem dalam hal kecelakaan laut yang sering menimpa kapal-kapal laut.Hal ini disebabkan oleh berbagai kesalahan salah satunya adalah kesalahan manusia(human error). Kesalahan manusia ini sering menjadi faktor utama yang disebabkan oleh kelalaian manusia yang mengabaikan keselamatan dan keamanan untuk dirinya, orang lain serta kapal.Namun ada faktor lain yang menyebabkan manusia melakukan kesalahan dalam pekerjaan yaitu faktor lingkungan,kondisi kapal dan kondisi fisik manusia tersebut.Faktor-faktor tersebut telah di bagi menjadi beberapa klasifikasi menurut Human Factor Analisys and Classification System (HFACS)yang dikembangkan oleh Dr.Scott Shappell dan Dr.DougWiegman.Faktor-faktorHFACS ini dibagi menjadi beberapa bagian yang salah satunya yaitu faktor Precondition for Unsafe Act(kondisi tertentu yang menyebabkan tindakan tidakaman).Faktor ini merupakan faktor dominan kedua setelah Unsafe Act(tindakan tidak aman)yang menyebabkan terjadinya kecelakaan atau membuat situasi berbahaya yang mengacu pada kondisi lingkungan,kondisi operatord an faktor personil. Untuk mendapatkan nilai faktor yang paling berpengaruh terhadap kecelakaan dalam proses bongkarmuat,penulis menggunakan metode kuantitatif dengan pengolahan menggunakan metode Analitycal Herarchy Process (AHP) untuk mendapatkan nilai dari faktor dominan yang berpengaruh terhadap kecelakaan terjadi.Hasilnya didapatlah nilai dari faktor kondisi operator dan faktor personil merupakan faktor yang lebih dominan dari pada faktor lingkungan yang menyebabkan kecelakaan dalam proses bongkar muat dan kondisi lainnya.Penulis juga mengamati potensi tersebut dari pengalaman praktek laut di kapal MV.Energy Midas yang berjenis kapal Bulk Carrier.Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor kecelakaan mempunyai banyak jenis yang terbagi menjadi berbagaiklasifikasi sesuai dari HFACS yang cukup berperan terhadap terjadinya kecelakaan laut.Katakunci:Precondition for Unsafe Act,Analysis Hierarchy Process(AHP). 
Institution Info

Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang