DETAIL DOCUMENT
ANALISIS PROSEDUR PEMUATAN PROPYLENE DI MT. GAS MALUKU PASCA PEMBERSIHAN SISA MUATAN DENGAN GAS NITROGEN (PURGING)
Total View This Week0
Institusion
Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang
Author
PANDU, SURYANATA WIDJAYA
Subject
Skripsi 
Datestamp
2019-02-07 02:46:53 
Abstract :
ABSTRAKSI Pandu Suryanata Widjaya, 49124495.N, 2017, ?Analisis Prosedur Pemuatan Propylene di MT GAS MALUKU pasca Pembersihan Sisa Muatan dengan Gas Nitrogen (Purging)?, Diploma IV, Nautika, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing: (I) Capt. Arika Palapa, M.Si, M.Mar. (II) Ir. Fitri Kensiwi MT. GAS MALUKU merupakan kapal pengangkut gas petroleum yang dicairkan. Berdasarkan metode penanganan muatannya kapal tersebut merupakan kapal berjenis fully pressurized ship yang berarti dalam menjaga muatan agar tetap berbentuk cairan digunakan metode pemampatan menggunakan tekanan yang terdapat pada tangki. Jumlah tekanan dalam besaran tertentu dibutuhkan untuk dapat memampatkan muatan sesuai dengan karakteristik muatan itu sendiri. Propylene dalam hal ini merupakan muatan yang membutuhkan tekanan tinggi untuk proses pemampatannya, sedangkan kondisi pada tangki cargo pasca purging memiliki tekanan yang rendah sehingga perlu dilakukan penanganan khusus sebelum tangki cargo siap dimuati. Peneltian ini difokuskan pada faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pemuatan propylene pasca purging dan upaya untuk meningkatkan tekanan tangki cargo. Metodologi penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik analisa data fishbone analysis dan SWOT (Strength Weaknesses Opportunities and Threat). Fishbone analysis merupakan teknik untuk mendapatkan hubungan sebab akibat yang dibagi dalam kategorikategori yang memudahkan untuk menemukan sebab-sebab potensial sedangkan SWOT (Strength Weaknesses Opportunities and Threats) berfungsi untuk menemukan strategi yang paling tepat berdasarkan pada kekuatan, kelemahan, peluang , dan ancaman yang dimiliki. Berdasarkan penelitian ini kesimpulan yang penulis dapatkan adalah faktor-faktor yang perlu diperhatikan adalah kemampuan awak kapal, kalibrasi indikator tangki cargo, dan terbatasnya waktu untuk pemuatan sedangkan strategi paling tepat yang didapatkan adalah strategi SO yaitu strategi dengan menggabungkan antara kekuatan dan peluang yang dimiliki. Saran penulis dari penelitian ini adalah proses pemuatan sebaiknya selalu memperhatikan faktor-faktor yang memiliki pengaruh dan memanfaatkannya sedemikian rupa sehingga proses pemuatan dapat berjalan dengan optimal. 
Institution Info

Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang