DETAIL DOCUMENT
UPAYA UNTUK MEMINIMALISIR KERUSAKAN LASHING BRIDGE PADA SAAT OPERASIONAL BONGKAR MUAT PETI KEMAS DI ATAS MV. BRUSSELS BRIDGE TAHUN 2016-2017
Total View This Week0
Institusion
Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang
Author
REFEREEAN, WICAKSONO
Subject
Skripsi 
Datestamp
2019-02-07 07:58:44 
Abstract :
ABSTRAKSI Refereean Wicaksono, 2018, NIT. 51145258 N, ?Upaya untuk meminimalisir kerusakan railing lashing bridge pada saat operasional bongkar muat peti kemas di atas MV. BRUSSELS BRIDGE tahun 2016 - 2017?, skripsi Jurusan Nautika, Program Diploma IV, Politeknik Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Capt. Eko Murdiyanto,M.Pd,M.Mar., Nasri,M.T.,M.Mar.E. Lashing bridge adalah bangunan yang berfungsi sebagai alat pengaman tambahan juga berfungsi menjadikan daya angkut sebuah kapal container menjadi lebih banyak. Namun dalam pelaksanaannya, sebuah lashing bridge yang seharusnya berfungsi sebagai alat pengaman yang digunakan untuk memasang lashing pada container terkadang mengalami kerusakan pada railingnya pada saat proses bongkar muat berlangsung. Hal ini dikarenakan beberapa faktor. Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini antara lain: 1) bagaimana cara meminimalisir kerusakan lashing bridge pada saat bongkar muat peti kemas di MV. BRUSSELS BRIDGE?, 2) bagaimana mengatasi kerusakan railing lashing bridge pada kapal MV. BRUSSELS BRIDGE?. Metode yang penulis gunakan adalah metode kualitatif. Metode ini menghasilkan data deskriptif berupa katakata tertulis dari narasumber dan dokumentasi. Proses pengumpulan data melalui pendekatan terhadap objek melalui observasi, wawancara, serta menggunakan dokumen dan data- data yang berhubungan dengan penulisan skripsi. Hasil dari penelitian ini didapatkan beberapa hal, yaitu: 1) Cara untuk meminimalisir kerusakan railing lashing bridge adalah dengan mengoptimalkan peran Mualim 1 dalam melaksanakan safety meeting, serta peran perwira jaga untuk ikut terlibat langsung untuk mengawasi kegiatan bongakar-muat di deck. 2) Cara untuk mengatasi kerusakan railing lashing bridge adalah dengan melakukan perawatan terhadap railing lashing bridge secara berkala, melakukan penyambungan dan pengelasan langsung apabila patah tidak terlalu parah atau penggantian baru. Dengan meningkatkan kerjasama yang baik antara perwira dan crew yang di deck, maka diharapkan dapat menghindari kejadian patahnya railing lashing bridge, serta kegiatan operasional bongkar muat akan berjalan dengan lancar dan perusahaan tidak mengalami kerugian yang disebabkan terganggunya operasional kapal. Pada akhir bagian skripsi Penulis menyajikan kesimpulan dan saran. Kata kunci: railing, lashing bridge, container, bongkar muat,meminimalisir. 
Institution Info

Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang