DETAIL DOCUMENT
PENGARUH CARGO COMPRESSOR TERHADAP KETERLAMBATAN BONGKAR MUAT SHIP TO SHIP DI KAPAL MT. NAVIGATOR PLU
Total View This Week0
Institusion
Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang
Author
RIFQI, IQROMI HELMI
Subject
Skripsi 
Datestamp
2019-02-08 03:14:52 
Abstract :
ABSTRAK Rifqi Iqromi Helmi, 2016, NIT: 49124396. N, ?Pengaruh Cargo Compressor terhadap keterlambatan bongkar muat Ship to ship di kapal MT. Navigator Pluto?, Skripsi Program Studi Nautika, Program Diploma IV, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang. Pembimbing I: Capt. Rudy Susanto, M.Pd., Pembimbing II: Nur Rohmah, SE., M.M. Cargo compressor adalah alat untuk mengurangi tekanan yang ada pada tangki. Prinsip kerja cargo compressor adalah menghisap uap muatan dan mengubah menjadi cair dengan melewati kondensor yang dialirkan air laut sebagai media kondensasi dan kondensor sebagai tempat mengubah uap muatan menjadi cair. Peralatan pendukung dalam cargo compressor tersebut harus dirawat dan dicek secara rutin agar ketika di gunakan berjalan dengan lancar. Mengingat pentingnya cargo compressor di atas kapal MT. Navigator Pluto sebagai alat yang dapat menurunkan tekanan muatan, kinerja cargo compressor ternyata tidak optimal, maka dari itu perawatan dan pengetesan pada cargo compressor secara rutin harus dilaksanakan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui mengapa kerja cargo compressor kurang optimal di kapal MT. Navigator Pluto dan untuk mengetahui bagaimana prosedur bongkar muat oleh crew di kapal MT. Navigator Pluto. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mendeskripsikan secara terperinci kerja cargo compressor yang kurang maksimal saat digunakan di kapal MT. Navigator Pluto. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa penyebab cargo compressor tidak bekerja secara optimal adalah disebabkan karena komponen impeller pada air laut mengalami keropos sehingga tidak bisa menghisap uap air laut secara maksimal yang nantinya air laut akan menjadi media kondensasi uap muatan menjadi cair, kemudian kondensor yang kotor menjadi penyebab permasalahan ke dua, karena air laut yang masuk ke kondensor menjadi terhambat oleh lumpur dan tritip kerang yang masuk bersama air laut yang di hisap oleh pompa air laut. Prosedur bongkar muat dilaksanakan sepenuhnya oleh kru kapal MT. Navigator pluto pada saat mengalami permasalahan yang terjadi pada cargo pump yang tidak bisa menghisap muatan dikarenakan banyak muatan yang berubah menjadi vapour, Mualim 1 memberhentikan kegiatan bongkar muat agar tidak merusak cargo pump yang ada dikapal. Kata kunci: cargo compressor, bongkar muat, ship to ship 
Institution Info

Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang