Perencanaan PLTS Atap dengan Sistem Off Grid di Villa Tepi Ubud Menggunakan Softwarer PvSyst
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Politeknik Negeri Bali
Author
Yoga, I Made Prasana
Wiryawan, I Made Aryasa
Suryawan, I Ketut
Wiryawan, I Made Aryasa
Suryawan, I Ketut
Subject
Teknik Elektro
Datestamp
2023-09-13 03:56:36
Abstract :
Saat ini manusia sangat ketergantungan dengan listrik dimana listrik merupakan salah satu kebutuhan utama manusia. Energi listrik konvensional yang tersedia saat ini sangat tidak ramah lingkungan yang dimana masih menggunakan fosil sebagai bahan bakar utamanya, tentu saja fosil di muka bumi ini semakin menipis, maka dari itu penggunaan energi listrik tersebut harus secara hemat dan efisien. Para ahli telah menemukan berbagai alat pembangkit tenaga listrik yang bekerja mengubah suatu energi menjadi energi listrik diantaranya yaitu pembangkit listrik tenaga surya. Ubud, sebagai salah satu kawasan pariwisata di Bali, merupakan tempat yang potensial untuk penerapan PLTS rooftop di bangunan-bangunan komersial, seperti Villa. Penelitian ini akan menggali berbagai aspek teknis terkait instalasi PLTS Atap di Villa Tepi Ubud, termasuk pengambilan data lokasi, data temperatur, data iradiasi matahari dan pemilihan kapasitas PLTS yang sesuai. Software PVsyst akan digunakan sebagai alat untuk melakukan simulasi dan analisis terkait kinerja PLTS. Dalam aspek ekonomi, penelitian ini juga akan menganalisis ekonomi dari perencanaan PLTS di Villa Tepi Ubud menggunakan 3 metode, yaitu Net Present Value, Internal Rate Of Return dan Discounted Payback Period. Sehingga bisa menjadi pedoman dalam menginplementasikan perencanaan PLTS Atap di Villa Tepi Ubud. Peneliti mendapatkan hasil rancangan berupa pengukuran konsumsi energi listrik yang terukur adalah 34.742 Wh, dengan daya puncak pemakaian energi pada jam 16.00 sebesar 2.687 Wh. Modul solar dengan kapasitas 550 Wp sebanyak 10 lembar dengan konfigurasi 5 string 2 panel surya yang di seri. Maximum Power Point Tracking (MPPT) dengan kapasitas 100 A. Baterai dengan kapasitas 100 Ah 48 A sebanyak 3 unit dihubungkan paralel. Inventer dengan kapasitas 5.000 Watt 48 V. Rata-rata iradiasi per-tahun sebesar 5,62 kWh/m2/Day. Rata ? rata temperatur udara per-tahun sebesar 25,8°C. Pada pembangkitan energi melalui software PVsyst, peneliti mendapatkan hasil jumlah rata ? rata energi tahunan adalah sebesar 980,25 kWh. Pada analisis ekonomi, peneliti mendapatkan hasil Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebesar Rp 90.837.863,00 menggunakan 3 metode untuk menentukan analisis kelayakan ekonomi, yaitu Net Preset Value (NPV) sebesar -Rp 414.020.136,00 > 1. Benefit Cost Ratio (BCR) sebesar 0,3 < 1. Discounted Payback Peroid (DPP) dalam metode ini tidak menunjukan balik modal selama 25 tahun, maka bisa diartikan metode PP dalam penelitian ini dinyatakan tidak layak. Pengurangan emisi karbon pada penelitian ini sebesar 715.575 Kg/kWH per tahunnya.
Saat ini manusia sangat ketergantungan dengan listrik dimana listrik merupakan salah satu kebutuhan utama manusia. Energi listrik konvensional yang tersedia saat ini sangat tidak ramah lingkungan yang dimana masih menggunakan fosil sebagai bahan bakar utamanya, tentu saja fosil di muka bumi ini semakin menipis, maka dari itu penggunaan energi listrik tersebut harus secara hemat dan efisien. Para ahli telah menemukan berbagai alat pembangkit tenaga listrik yang bekerja mengubah suatu energi menjadi energi listrik diantaranya yaitu pembangkit listrik tenaga surya. Ubud, sebagai salah satu kawasan pariwisata di Bali, merupakan tempat yang potensial untuk penerapan PLTS rooftop di bangunan-bangunan komersial, seperti Villa. Penelitian ini akan menggali berbagai aspek teknis terkait instalasi PLTS Atap di Villa Tepi Ubud, termasuk pengambilan data lokasi, data temperatur, data iradiasi matahari dan pemilihan kapasitas PLTS yang sesuai. Software PVsyst akan digunakan sebagai alat untuk melakukan simulasi dan analisis terkait kinerja PLTS. Dalam aspek ekonomi, penelitian ini juga akan menganalisis ekonomi dari perencanaan PLTS di Villa Tepi Ubud menggunakan 3 metode, yaitu Net Present Value, Internal Rate Of Return dan Discounted Payback Period. Sehingga bisa menjadi pedoman dalam menginplementasikan perencanaan PLTS Atap di Villa Tepi Ubud. Peneliti mendapatkan hasil rancangan berupa pengukuran konsumsi energi listrik yang terukur adalah 34.742 Wh, dengan daya puncak pemakaian energi pada jam 16.00 sebesar 2.687 Wh. Modul solar dengan kapasitas 550 Wp sebanyak 10 lembar dengan konfigurasi 5 string 2 panel surya yang di seri. Maximum Power Point Tracking (MPPT) dengan kapasitas 100 A. Baterai dengan kapasitas 100 Ah 48 A sebanyak 3 unit dihubungkan paralel. Inventer dengan kapasitas 5.000 Watt 48 V. Rata-rata iradiasi per-tahun sebesar 5,62 kWh/m2/Day. Rata ? rata temperatur udara per-tahun sebesar 25,8°C. Pada pembangkitan energi melalui software PVsyst, peneliti mendapatkan hasil jumlah rata ? rata energi tahunan adalah sebesar 980,25 kWh. Pada analisis ekonomi, peneliti mendapatkan hasil Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebesar Rp 90.837.863,00 menggunakan 3 metode untuk menentukan analisis kelayakan ekonomi, yaitu Net Preset Value (NPV) sebesar -Rp 414.020.136,00 > 1. Benefit Cost Ratio (BCR) sebesar 0,3 < 1. Discounted Payback Peroid (DPP) dalam metode ini tidak menunjukan balik modal selama 25 tahun, maka bisa diartikan metode PP dalam penelitian ini dinyatakan tidak layak. Pengurangan emisi karbon pada penelitian ini sebesar 715.575 Kg/kWH per tahunnya.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
