Institusion
Politeknik Negeri Bali
Author
Yasa, I Komang Triarta Darma
Darmayasa, I Nyoman
Suta, I Wayan Purwanta
Subject
Ilmu Ekonomi
Datestamp
2023-09-14 12:49:59
Abstract :
Penghindaran pajak merupakan isu strategis yang memanfaatkan loopholes peraturan perpajakan yang berlaku untuk kepentingan pribadi. Sebuah perusahaan dianggap memiliki kecenderungan untuk melakukan penghindaran pajak. Perusahaan yang diduga melakukan penghindaran pajak adalah PT. Adaro Tbk. Perusahaan tersebut berhasil untuk membayar pajak sebesar Rp 1,75 triliun lebih rendah dari jumlah yang seharusnya dibayarkan. Implikasi dari aktivitas tersebut adalah Indonesia mengalami kerugian berupa kurangnya penerimaan kas negara atas penghindaran pajak yang dilakukan. Sektor manufaktur terindikasi melakukan hal yang serupa dikarenakan sektor manufaktur menjadi salah satu penopang pendapatan pajak serta memiliki tingkat keberlanjutan yang tinggi sehingga kontribusi pajak yang besar. Faktor-faktor yang dapat dilakukan untuk melakukan penghindaran pajak yaitu transfer pricing aggressiveness, financial distres, dan capital intensity. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh transfer pricing, financial distress serta capital intensity pada perusahaan.
Penelitian ini menganalisis data sekunder dari laporan keuangan perusahaan sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun periode 2020- 2022. Pengujian variabel penelitian menggunakan metode analisis regresi linier berganda dengan teknik analisis data kuantitatif dan analisis deskriptif dibantu aplikasi SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial transfer pricing aggressiveness dan financial berpengaruh signifikan terhadap tax avoidance sedangkan capital intensity tidak berpengaruh. Selain itu, transfer pricing aggressiveness, financial distress dan capital intensity berpengaruh secara simultan di perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).