Pengaruh Retribusi Daerah dan Pajak Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (Pad) Kabupaten Jembrana
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Politeknik Negeri Bali
Author
Astrawan, I Komang Ery
Masih, Ni Ketut
Sugiarta, I Nyoman
Masih, Ni Ketut
Sugiarta, I Nyoman
Subject
Ilmu Ekonomi
Datestamp
2023-09-19 12:50:07
Abstract :
Pendapatan Asli Daerah merupakan sumber pendapatan daerah yang meliputi dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Penglolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah adalah sumber yang berpotensi untuk daerah dan sebagai tolak ukur dalam kemandirian daerah sendiri. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode pengumpulan data. Pendekatan deskriptif kuantitatif menggambarkan pengaruh Retribusi Daerah (X1) dan Pajak Daerah (X2) terhadap PAD (Y) di Kabupaten Jembrana tahun 2020 sampai dengan tahun 2022 yang akan diuji secara empiris dan berdasarkan data sekunder. Pengumpulan data penelitian menggunakan teknik dokumentasi, wawancara dan observasi. Selanjutnya data diolah menggunakan beberapa uji prasyarat diantaranya normalitas dan regresi linear berganda. Untuk pengujian hipotesis penelitian menggunakan uji parsial (t) pada hipotesis 1 dan 2, uji simultan (F) untuk hipotesis 3. Dan koefisien determinasi untuk melihat besaran pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil penelitian menyatakan bahwa, (1) hasil uji normalitas dengan analisis Kolmogorov-Smirnov Test menggunakan program statistik SPSS diperoleh nilai signifikasi sebesar 0,77 untuk data Retribusi Daerah, 0,126 untuk data Pajak Daerah dan 0,20 untuk data Pendapatan Asli Daerah. (2) Pengujian regresi linier berganda dalam penelitian ini menunjukan maka pendapatan asli daerah 13768245453,498, retribusi daerah memiliki nilai positif sebesar 3,550, dan pajak daerah memiliki nilai positif sebesar 21,056. (3) Berdasarkan hasil penelitian, keterkaitan antara retribusi daerah pajak daerah dan pendapatan asli daerah ditandai dengan adanya temuan bahwa terdapat kontribusi retribusi daerah dan pajak daerah terhadap pendapatan asli daerah. Hal ini berarti, semakin tinggi retribusi daerah dan pajak Daerah, maka semakin tinggi pendapatan asli daerah. Begitu pula sebaliknya.
Pendapatan Asli Daerah merupakan sumber pendapatan daerah yang meliputi dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Penglolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah adalah sumber yang berpotensi untuk daerah dan sebagai tolak ukur dalam kemandirian daerah sendiri. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode pengumpulan data. Pendekatan deskriptif kuantitatif menggambarkan pengaruh Retribusi Daerah (X1) dan Pajak Daerah (X2) terhadap PAD (Y) di Kabupaten Jembrana tahun 2020 sampai dengan tahun 2022 yang akan diuji secara empiris dan berdasarkan data sekunder. Pengumpulan data penelitian menggunakan teknik dokumentasi, wawancara dan observasi. Selanjutnya data diolah menggunakan beberapa uji prasyarat diantaranya normalitas dan regresi linear berganda. Untuk pengujian hipotesis penelitian menggunakan uji parsial (t) pada hipotesis 1 dan 2, uji simultan (F) untuk hipotesis 3. Dan koefisien determinasi untuk melihat besaran pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil penelitian menyatakan bahwa, (1) hasil uji normalitas dengan analisis Kolmogorov-Smirnov Test menggunakan program statistik SPSS diperoleh nilai signifikasi sebesar 0,77 untuk data Retribusi Daerah, 0,126 untuk data Pajak Daerah dan 0,20 untuk data Pendapatan Asli Daerah. (2) Pengujian regresi linier berganda dalam penelitian ini menunjukan maka pendapatan asli daerah 13768245453,498, retribusi daerah memiliki nilai positif sebesar 3,550, dan pajak daerah memiliki nilai positif sebesar 21,056. (3) Berdasarkan hasil penelitian, keterkaitan antara retribusi daerah pajak daerah dan pendapatan asli daerah ditandai dengan adanya temuan bahwa terdapat kontribusi retribusi daerah dan pajak daerah terhadap pendapatan asli daerah. Hal ini berarti, semakin tinggi retribusi daerah dan pajak Daerah, maka semakin tinggi pendapatan asli daerah. Begitu pula sebaliknya.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
