DETAIL DOCUMENT
Strategi Pengembangan Desa Mengesta sebagai Desa Wisata di Era New Normal
Total View This Week0
Institusion
Politeknik Negeri Bali
Author
Putra, I Made Rony Mulia Kusuma
Oka, I Made Darma
Mudana, I Gede
Subject
Bidang Manajemen Yang Belum Tercantum 
Datestamp
2022-10-08 00:54:34 
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji eksistensi Desa Mengesta sebagai desa wisata di era new normal dan untuk menentukan model strategi pengembangan Desa Mengesta sebagai desa wisata di era new normal. Pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dalam menentukan informan dan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi partisipatif dan wawancara kepada para informan yang memiliki kreteria terlibat langsung dan berdampak terhadap kegiatan desa wisata Mengesta. Jumlah infoman pada penelitian ini adalah sebanyak 7 orang, dianalisis dengan teori tourism area life Crcle (TALC), analisis SWOT dan analisis quantitative strategic planning matrix (QSPM). Berdasarkan penelitian didapatkan hasil bahwa posisi desa Mengesta sebagai desa wisata saat ini sesuai dengan teori yang dikemukankan oleh Butler (1980) yakni berada dalam fase involment (keterlibatan) yang memiliki beberapa ciri antara lain: a. Adanya kontrol atau keterlibatan dari masyarakat lokal, b. Terjadi peningkatan jumlah wisatawan, c. Desa Mengesta menjadi suatu destinasi wisata yang ditandai oleh mulai adanya promosi, d. Inisiatif dari masyarakat desa Mengesta untuk membangun daerahnya. Hasil yang diperoleh peneliti mengenai strategi umum pengembangan Desa Mengesta sebagai desa wisata saat ini dalam tahap pengembangan produk dan penetrasi pasar melalui pengembangan faktor internal dan eksternal. Didukung oleh hasil analisis quantitative strategic planning matrix (QSPM) dengan total attractiveness score (TAS) tertinggi yaitu meningkatkan kerjasama dengan pemerintah, akademisi dan pelaku usaha, strategi memaksimalkan seluruh potensi wisata yang dimiliki desa wisata Mengesta, dan menata potensi wisata dengan cara yang lebih unik. Sehingga ketiga strategi yang mendapatkan total attractiveness score (TAS) tertinggi menjadi strategi prioritas yang harus dikembangkan oleh desa Mengesta sebagai desa wisata di era new normal. 
Institution Info

Politeknik Negeri Bali