Analisis Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam Penyampaian SPT Tahunan di KPP Pratama Denpasar Barat Tahun 2019-2021
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Politeknik Negeri Bali
Author
Dewi, Ni Kadek Septiani
Karman, I Wayan
Sulastra, I Made Dwi Jendra
Karman, I Wayan
Sulastra, I Made Dwi Jendra
Subject
Perpajakan
Datestamp
2022-09-15 14:59:55
Abstract :
Berdasarkan sistem pemungutan perpajakan di Indonesia yang menganut Self Assessment System, Wajib Pajak diberikan kepercayaan untuk melaporkan pajak terutangnya sendiri. Ukuran tingkat kepatuhan wajib pajak paling utama diketahui dari apakah wajib pajak telah menyampaikan SPT atau belum. Jumlah pelaporan SPT oleh WPOP pada KPP Pratama Denpasar Barat meningkat tetapi tidak mencapai Indikator Kinerja Utama (IKU) dalam kepatuhan Wajib Pajak dalam menyampaikan SPT. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat perkembangan kepatuhan WPOP dalam penyampaian SPT Tahunan tahun 2019-2021 dan hambatan yang memengaruhi tingkat pelaporan SPT serta upaya dalam mengatasi hambatan tersebut. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif yang dimaksudkan untuk memberi gambaran secara jelas mengenai masalah-masalah yang diteliti yaitu mengenai Pelaporan SPT oleh WPOP di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Denpasar Barat. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder yang dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Langkah yang digunakan dalam teknik triangulasi data ini adalah dengan menggunakan sumber data dan teknik. Penelitian ini menggunakan teknik analisis yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kenaikan pelaporan SPT pada KPP Pratama Denpasar Barat tidak mencapai IKU yang sudah ditetapkan tiap tahunnya dikarenakan masih banyak WPOP yang belum melaporkan SPT Tahunannya karena tidak pahamnya Wajib Pajak terhadap kewajibannya dalam melaporkan SPT. Hambatan yang memengaruhi pelaporan SPT Tahunan yaitu tidak hadirnya WPOP ke KPP setelah diberi surat teguran, WPOP sudah meninggal atau pindah tempat tinggal, adanya kesulitan dari Account Representative (AR) dalam membagi waktu dan jaringan dari sarana pelaporan online yang biasanya sering bermasalah karena banyaknya yang mengakses. Upaya yang dilakukan yaitu menyiapkan petugas lebih awal dan mengajak pihak ketiga, melakukan publikasi luar ruangan, mengingatkan kewajiban pelaporan SPT Tahunan melalui SMS dan WhatsApp blast, melakukan sosialisasi melalui sarana media sosial, melaksanakan pengisian SPT tahunan bersama dan masih memperbolehkan penggunaan manual.
Berdasarkan sistem pemungutan perpajakan di Indonesia yang menganut Self Assessment System, Wajib Pajak diberikan kepercayaan untuk melaporkan pajak terutangnya sendiri. Ukuran tingkat kepatuhan wajib pajak paling utama diketahui dari apakah wajib pajak telah menyampaikan SPT atau belum. Jumlah pelaporan SPT oleh WPOP pada KPP Pratama Denpasar Barat meningkat tetapi tidak mencapai Indikator Kinerja Utama (IKU) dalam kepatuhan Wajib Pajak dalam menyampaikan SPT. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat perkembangan kepatuhan WPOP dalam penyampaian SPT Tahunan tahun 2019-2021 dan hambatan yang memengaruhi tingkat pelaporan SPT serta upaya dalam mengatasi hambatan tersebut. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif yang dimaksudkan untuk memberi gambaran secara jelas mengenai masalah-masalah yang diteliti yaitu mengenai Pelaporan SPT oleh WPOP di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Denpasar Barat. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder yang dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Langkah yang digunakan dalam teknik triangulasi data ini adalah dengan menggunakan sumber data dan teknik. Penelitian ini menggunakan teknik analisis yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kenaikan pelaporan SPT pada KPP Pratama Denpasar Barat tidak mencapai IKU yang sudah ditetapkan tiap tahunnya dikarenakan masih banyak WPOP yang belum melaporkan SPT Tahunannya karena tidak pahamnya Wajib Pajak terhadap kewajibannya dalam melaporkan SPT. Hambatan yang memengaruhi pelaporan SPT Tahunan yaitu tidak hadirnya WPOP ke KPP setelah diberi surat teguran, WPOP sudah meninggal atau pindah tempat tinggal, adanya kesulitan dari Account Representative (AR) dalam membagi waktu dan jaringan dari sarana pelaporan online yang biasanya sering bermasalah karena banyaknya yang mengakses. Upaya yang dilakukan yaitu menyiapkan petugas lebih awal dan mengajak pihak ketiga, melakukan publikasi luar ruangan, mengingatkan kewajiban pelaporan SPT Tahunan melalui SMS dan WhatsApp blast, melakukan sosialisasi melalui sarana media sosial, melaksanakan pengisian SPT tahunan bersama dan masih memperbolehkan penggunaan manual.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
