Institusion
Politeknik Negeri Bali
Author
Rismayanti, Luh Putu Indah
Parwita, I Gusti. Lanang Made
Yasa, I Made Tapa
Subject
Teknik Sipil Dan Perencanaan Tata Ruang
Datestamp
2024-04-12 12:19:39
Abstract :
Pekerjaan di dunia kontruksi membutuhkan alat berat untuk mempercepat pembangunan jelan, gedung, jembatan, dan pekerjaan konstruksi lainnya. Kebutuhan alat berat sebagai pendukung pelaksanaan pembangunan semakin meningkat dari waktu ke waktu. Alat berat yang sering dijumpai pada proyek konstruksi di Kota Denpasar yaitu, Bulldozer, Excavator dan Tower Crane. Sebelum melakukan investasi usaha penyewaan alat berat, maka sebelumnya harus dilakukan Analisis Kelayakan dengan tujuan untuk dapat mengetahui keuntungan dan kerugian pada usaha ini. Pada penelitian ini studi kasus pada PT. Maha Bali Traktor. Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk menilai kelayakan investasi usaha digunakan metode NPV dan BCR. Dari hasil analisis diperoleh Metode NPV diperoleh Nilai NPV jam kerja 2.400 jam sebesar Rp. 8.422.920.579 (-) menunjukkan hasil negatif, Nilai NPV jam kerja 3.000 jam sebesar Rp. 4.677.827.268 (-) menunjukkan hasil negative, Nilai NPV jam kerja 3.900 jam sebesar Rp. 939.812.697 menunjukkan hasil positif. Metode BCR jam kerja 2.400 jam diperoleh nilai = 0,65 < 1, Metode BCR jam kerja 3.000 jam diperoleh nilai = 1.04 > 1. Metode BCR jam kerja 3.000 jam diperoleh nilai = 1.63 > 1 yang artinya usaha penyewaan alat berat ini layak atau menguntungkan bagi pemiliknya.