DETAIL DOCUMENT
Penanganan Incoming Live Fish Cargo pada PT Angkasa Pura Logistik Cabang Bali
Total View This Week0
Institusion
Politeknik Negeri Bali
Author
Akbar, Dicko Novrando Mochammad Faza
Pemayun, I Dewa Gede Ari
Widana, I Putu Krisna Arta
Subject
Sastra (dan Bahasa) Inggris 
Datestamp
2023-09-12 05:20:24 
Abstract :
Penanganan merupakan suatu proses kegiatan dalam menangani suatu pekerjaan untuk mencapai hasil yang didapatkan. Kargo adalah muatan barang-barang yang diangkut dengan kapal laut, pesawat udara maupun alat pengangkut lainnya. Berdasarkan keterangan tersebut penulis dapat simpulkan bahwa kargo adalah barang-barang yang diangkut dengan pesawat udara atau dengan alat transportasi lainnya, baik melalui laut maupun darat dengan tujuan dalam negeri maupun luar negeri yang disertai dengan surat pengiriman barang. Incoming sama artinya dengan kedatangan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:321) kedatangan sampai atau tiba di tempat yang dituju. Incoming cargo melalui tahapan-tahapan di dalamnya dan tidak bisa asal melakukan penarikan barang begitu saja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Penanganan Penanganan Incoming Live Fish Cargo pada PT Angkasa Pura Logistik Cabang Bali dan untuk mengidentifikasi hambatan yang dihadapi dalam menangani Penanganan Incoming Live Fish Cargo pada PT Angkasa Pura Logistik Cabang Bali dan cara mengatasinya. Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah metode observasi, metode wawancara, metode studi kepustakaan dan metode dokumentasi. Penanganan Incoming Cargo Live Fish Pada PT.Angksa Pura Logistik Cabang Bali, melalui 3 tahap yaitu tahap persiapan, pada tahap persiapan dalam menangani Incoming Cargo Live Fish di Terminal Kargo Domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali diawali dengan persiapan peralatan kerja. Tahap penanganan, pada tahap penanganan diawali dengan memberikan salam kepada customer yang datang langsung ke kantor, kemudian menanyakan keperluannya datang ke kantor setelah mengetahui bahwa ingin melakukan penarikan barang, setelah itu memberi informasi perihal biaya layanan handle penarikan barang, lalu staff operasional menanyakan no SMU barang cargo yang dimaksud, setelah itu staff operasional melakukan tracking no SMU, setelah mengetahui barang telah sampai kemudian dilanjut dengan melengkapi dokumen surat kuasa, meminta kartu identitas customer untuk pembuatan suarat kuasa, setelah itu dilakukan penarikan barang dengan memberikan surat kuasa kepada 55 petugas Avsec terminal cargo, melakukan penyesuaian barang dengan no SMU, jika semua sudah terkonfirmasi barang akan dibawa ke kantor. Tahap akhir, jika proses tersebut sudah selesai, maka customer melakukan pembayaran, staff membuatkan surat tanda terima (STT) sebagai bukti pembayaran, setelah melakukan pembayaran staff operasional mengucapkan salam dan terimakasih. 
Institution Info

Politeknik Negeri Bali