DETAIL DOCUMENT
Rancang Bangun Sistem Kontrol dan Monitoring Suhu serta Kelembaban Proses Pengeringan Buah Vanili menggunakan Kodular Berbasis IoT
Total View This Week0
Institusion
Politeknik Negeri Bali
Author
Arta, Moh. Puji
Darminta, I Ketut
Yasa, Kadek Amerta
Subject
Teknik Elektro 
Datestamp
2023-09-12 03:20:38 
Abstract :
Vanili merupakan salah satu tanaman yang tersebar di Indonesia. Tanaman ini dibudidayakan di Jawa Barat hingga dikenal di berbagai wilayah di Indonesia. Proses pengeringan vanili merupakan tahapan yang dominan dilakukan daripada tahapan lainnya. Tahapan ini memerlukan waktu hingga harian, apabila menggunakan cara tradisional seperti menjemur buah vanili secara langsung di bawah sinar matahari. Suatu sistem diperlukan untuk mengatasi lama waktu pengeringan serta kondisi cuaca yang tidak pasti. Sistem juga harus dapat memantau proses pengeringan secara lebih mudah. Sistem tersebut dapat dirancang untuk mengontrol dan memantau suhu serta kelembaban pada proses pengeringan hingga dapat memantau keadaan buah vanili melalui aplikasi. Penggunaan elemen pemanas elektrik ditujukan sebagai pengganti panas matahari. Mikrokontroler digunakan sebagai pusat pengolah data hingga pengendalian elemen pemanas. Sensor DHT21 serta sensor berat loadcell mengambil data berupa suhu, kelembaban dan berat buah vanili kemudian diteruskan menuju mikrokontroler ESP32. Kontrol suhu ruang pengering menggunakan metode on-off yaitu dengan menyalakan kipas serta elemen pemanas berdasarkan rentang suhu yang terbaca oleh sensor suhu dan berat dari sensor loadcell. Data yang didapatkan dari beberapa sensor telah diproses mikrokontroler ESP32 kemudian ditampilkan pada layar LCD I2C 16x2 dan dikirim menuju Firebase serta Google Spreadsheet. Data tersebut akan ditampilkan melalui aplikasi smartphone pengguna dimana data berbentuk angka. Hasil dari penelitian ini sistem telah mampu mengontrol suhu ruang pengering buah vanili menuju nilai acuan yaitu 31 derajat Celcius dan mampu mengeringkan 4 gram sampel vanili yang telah dilayukan menjadi 2,9 gram dalam waktu sekitar 1 jam. Metode kontrol on-off digunakan sebagai metode dalam menjaga stabilitas suhu dari ruang pengering buah vanili dengan selisih perbedaan suhu dibawah 1 derajat Celcius. Selama pengambilan data 30 menit terjadi penyesuaian suhu ruang pengering sebanyak 14 kali dalam meningkatkan ataupun menurunkan suhu ruang pengering. Tingkat kelembaban relatif mengikuti perubahan suhu yang terbaca. Ketika suhu terbaca berhasil diatur stabilitasnya dengan kontrol on-off, maka kelembaban relatif akan ikut menyesuaikan nilainya dengan metode kontrol yang sama. Dalam hal ini suhu diatur stabil pada nilai 31 derajat Celsius serta kelembaban relatif yang berhasil terbaca menyesuaikan di rentang nilai 71 sampai 72 persen. Proses pengeringan dijaga oleh metode kontrol on-off sehingga kualitas pengeringan menjadi lebih baik. Metode kontrol tersebut dapat menyesuaikan suhu menjadi 31 derajat dengan kelembaban 71 sampai 72 persen. Proses pengeringan yang dilakukan selama 1 jam tercatat dapat mengurangi berat vanili yang awalnya sekitar 4 gram menjadi 2,9 gram. Proses pemanasan awal juga dapat dicapai dalam 15 menit setelah alat dinyalakan. Jadi proses pengeringan telah bekerja dalam mengurangi berat dari buah vanili dan diperlukan waktu yang sedikit untuk mencapai suhu 31 derajat Celsius. 
Institution Info

Politeknik Negeri Bali