Identifikasi Faktor Keberhasilan Proyek Rancang Bangun Di Jakarta
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Agung Podomoro
Author
Oetomo, Winston Elias
Subject
Construction Engineering and Management
Datestamp
2020-09-30 09:40:11
Abstract :
Sistem pengadaan konvensional merupakan sistem yang paling umum digunakan di konstruksi Indonesia. Pemilik proyek sering tidak puas pada penggunaan sistem ini karena lebih komplek, sehingga mereka beralih pada opsi rancang bangun. Saat ini sistem rancang bangun mulai dipertimbangkan di industri konstruksi Indonesia terutama daerah Jakarta. Penerapan rancang bangun telah mengalihkan kompleksitas yang semula berada di pihak pemilik proyek menjadi tanggung jawab kontraktor. Bagi kontraktor, tingkat kompleksitas proyek konstruksi yang tinggi menjadi tantangan dalam mengelola proyek rancang bangun. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor keberhasilan pada proyek rancang bangun di Jakarta. Untuk mengidentifikasikan faktor keberhasilan dikembangkan sebuah kuesioner yang merupakan hasil studi literatur. Kuesioner disebarkan pada kontraktor baik BUMN maupun swasta. Persepsi responden terhadap faktor ini dibandingkan antara pengetahuan dan pengalaman di proyek rancang bangun. Dari penyebaran kuesioner kepada 70 responden, jumlah sampel yang dikembalikan sebanyak 50%. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode indeks signifikansi dengan menggunakan skala likert. Hasil analisis dari data pengetahuan responden menunjukkan bahwa manajemen quality control menempati peringkat pertama, hubungan kerja antar anggota tim desain menempati peringkat kedua, dan ketepatan waktu dalam pengadaan menempati peringkat ketiga. Sedangkan berdasarkan data pengalaman responden, hasil analisis menunjukkan bahwa manajemen komunikasi konsultan dengan kontraktor menempati peringkat pertama, rapat secara berkala menempati peringkat kedua, dan pengetahuan dan pengalaman tim desain menempati peringkat ketiga. Berdasarkan hasil analisis dari pengetahuan dan pengalaman responden, faktor manajemen komunikasi menjadi faktor utama dalam penentu keberhasilan proyek rancang bangun di Jakarta. Oleh karena itu perlu adanya elaborasi lebih lanjut yang membahas mengenai manajemen komunikasi sehingga meningkatkan kualitas berkomunikasi bagi pihak-pihak yang terlibat.
Sistem pengadaan konvensional merupakan sistem yang paling umum digunakan di konstruksi Indonesia. Pemilik proyek sering tidak puas pada penggunaan sistem ini karena lebih komplek, sehingga mereka beralih pada opsi rancang bangun. Saat ini sistem rancang bangun mulai dipertimbangkan di industri konstruksi Indonesia terutama daerah Jakarta. Penerapan rancang bangun telah mengalihkan kompleksitas yang semula berada di pihak pemilik proyek menjadi tanggung jawab kontraktor. Bagi kontraktor, tingkat kompleksitas proyek konstruksi yang tinggi menjadi tantangan dalam mengelola proyek rancang bangun. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor keberhasilan pada proyek rancang bangun di Jakarta. Untuk mengidentifikasikan faktor keberhasilan dikembangkan sebuah kuesioner yang merupakan hasil studi literatur. Kuesioner disebarkan pada kontraktor baik BUMN maupun swasta. Persepsi responden terhadap faktor ini dibandingkan antara pengetahuan dan pengalaman di proyek rancang bangun. Dari penyebaran kuesioner kepada 70 responden, jumlah sampel yang dikembalikan sebanyak 50%. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode indeks signifikansi dengan menggunakan skala likert. Hasil analisis dari data pengetahuan responden menunjukkan bahwa manajemen quality control menempati peringkat pertama, hubungan kerja antar anggota tim desain menempati peringkat kedua, dan ketepatan waktu dalam pengadaan menempati peringkat ketiga. Sedangkan berdasarkan data pengalaman responden, hasil analisis menunjukkan bahwa manajemen komunikasi konsultan dengan kontraktor menempati peringkat pertama, rapat secara berkala menempati peringkat kedua, dan pengetahuan dan pengalaman tim desain menempati peringkat ketiga. Berdasarkan hasil analisis dari pengetahuan dan pengalaman responden, faktor manajemen komunikasi menjadi faktor utama dalam penentu keberhasilan proyek rancang bangun di Jakarta. Oleh karena itu perlu adanya elaborasi lebih lanjut yang membahas mengenai manajemen komunikasi sehingga meningkatkan kualitas berkomunikasi bagi pihak-pihak yang terlibat.
File :
1. Cover-skripsi-22140018.pdf
2. Bebas-Plagiat-skripsi-22140018.pdf
11. Bab 1-skripsi-22140018.pdf
12. Bab 2-skripsi-22140018.pdf
13. Bab 3-skripsi-22140018.pdf
14. Bab 4-skripsi-22140018.pdf
15. Bab 5-skripsi-22140018.pdf
16. Bab 6-skripsi-22140018.pdf
17. Dapus-skripsi-22140018.pdf
18. Lampiran-skripsi-22140018.pdf
3. Pengesahan skripsi-22140018.pdf
4. Kata pengantar-skripsi-2210018.pdf
5. Persetujuan publikasi-skripsi-22140018.pdf
6. Abstrak-skripsi-22140018.pdf
7. Daftar isi-skripsi-22140018.pdf
8. Daftar gambar-skripsi-22140018.pdf
9. Daftar tabel-skripsi-22140018.pdf
10. Daftar lampiran-skripsi-22140018.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
