Redesain Terminal Bus Terpadu Kalideres Dengan Pendekatan Arsitektur Berkelanjutan (Sustainable Architecture) Di Jakarta Barat
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Agung Podomoro
Author
Ferels, Arnott
Subject
Architecture
Datestamp
2020-09-01 02:37:26
Abstract :
Indonesia merupakan negara dengan populasi terbanyak ke-4 (empat) di seluruh dunia, Kota Jakarta, adalah ibukota Indonesia dengan jumlah penduduk 10,5 juta jiwa dengan kepadatan hingga 15,763 jiwa per meter persegi. Maka dari itu, banyak mobilitas terjadi pada dalam dan luar kota sehingga kebutuhan harian seperti transportasi publik menjadi sangat penting untuk menyokong pergerakan yang sangat cepat dan praktis. Sayangnya, pertumbuhan penduduk yang drastis ini tidak di imbangi dengan perkembangan infrastruktur kota yang mengakibatkan kemacetan akan kendaraan pribadi, kriminalitas, polusi udara dan banyak lainnya. Dengan kondisi seperti ini, perlu adanya pengembangan baru yang signifikan dan disruptif, salah satunya dengan adanya fungsi terminal bus terpadu yang dapat mendukung perpindahan antar moda yang efisien, sistem integrasi yang tepat dan taktis , memberdayakan masyarakat dan berkelanjutan (sustainability) yang juga adalah sebuah keharusan. Perancangan ulang (redesain) Terminal Bus Kalideres (menjadi Terminal Bus Terpadu Kalideres) dengan pendekatan sustainable architecture membuat gagasan baru sehingga efisiensi dan performa pada bangunan dapat di maksimalkan lebih mendalam. Setelah melakukan analisa secara mendalam, Terminal eksisting memiliki rata-rata nilai ?kurang?, 4 (empat) aspek utama yang di antaranya adalah: (1) energi terbarukan, yang terburuk (2) pencahayaan, (3) ruang terbuka hijau dan (4) manajemen material dan limbah. Oleh sebab itu, solusi yang di tawarkan adalah (1) penggunaan elemen energi terbarukan, seperti solar panel dan energy floor, (2) membuat rancangan passive design sehingga matahari dan angin masuk secara alami, (3) merancang ruang hijau yang selain dapat meningkatkan kualitas lingkungan, juga meningkatkan kualitas orang di terminal, (4) penggunaan material yang berkelanjutan, dan (5) memaksimalkan sistem air dan daur ulangnya.
Indonesia merupakan negara dengan populasi terbanyak ke-4 (empat) di seluruh dunia, Kota Jakarta, adalah ibukota Indonesia dengan jumlah penduduk 10,5 juta jiwa dengan kepadatan hingga 15,763 jiwa per meter persegi. Maka dari itu, banyak mobilitas terjadi pada dalam dan luar kota sehingga kebutuhan harian seperti transportasi publik menjadi sangat penting untuk menyokong pergerakan yang sangat cepat dan praktis. Sayangnya, pertumbuhan penduduk yang drastis ini tidak di imbangi dengan perkembangan infrastruktur kota yang mengakibatkan kemacetan akan kendaraan pribadi, kriminalitas, polusi udara dan banyak lainnya. Dengan kondisi seperti ini, perlu adanya pengembangan baru yang signifikan dan disruptif, salah satunya dengan adanya fungsi terminal bus terpadu yang dapat mendukung perpindahan antar moda yang efisien, sistem integrasi yang tepat dan taktis , memberdayakan masyarakat dan berkelanjutan (sustainability) yang juga adalah sebuah keharusan. Perancangan ulang (redesain) Terminal Bus Kalideres (menjadi Terminal Bus Terpadu Kalideres) dengan pendekatan sustainable architecture membuat gagasan baru sehingga efisiensi dan performa pada bangunan dapat di maksimalkan lebih mendalam. Setelah melakukan analisa secara mendalam, Terminal eksisting memiliki rata-rata nilai ?kurang?, 4 (empat) aspek utama yang di antaranya adalah: (1) energi terbarukan, yang terburuk (2) pencahayaan, (3) ruang terbuka hijau dan (4) manajemen material dan limbah. Oleh sebab itu, solusi yang di tawarkan adalah (1) penggunaan elemen energi terbarukan, seperti solar panel dan energy floor, (2) membuat rancangan passive design sehingga matahari dan angin masuk secara alami, (3) merancang ruang hijau yang selain dapat meningkatkan kualitas lingkungan, juga meningkatkan kualitas orang di terminal, (4) penggunaan material yang berkelanjutan, dan (5) memaksimalkan sistem air dan daur ulangnya.
File :
21160026_TA_1_Cover_1_1254022209.pdf
21160026_TA_2_SuratBebasPlagiat_1_287484020.pdf
21160026_TA_11_BAB1_1_872024011.pdf
21160026_TA_12_BAB2_1_461906237.pdf
21160026_TA_13_BAB3_1_1032137712.pdf
21160026_TA_14_BAB4&5.pdf
21160026_TA_15_BAB6_1_641511879.pdf
21160026_TA_16_DaftarPustaka_1_1615706327.pdf
21160026_TA_17_Lampiran_1_980102083.pdf
21160026_TA_3_HalamanPengesahan_1_1586991542.pdf
21160026_TA_4_KataPengantar_1_660979662.pdf
21160026_TA_5_PersetujuanPublikasi_1_1245527582.pdf
21160026_TA_6_Abstrak_1_333215884.pdf
21160026_TA_7_DaftarIsi_1_637809480.pdf
21160026_TA_8_DaftarGambar_1_1230887673.pdf
21160026_TA_9_DaftarTabel_1_285780349.pdf
21160026_TA_10_DaftrLampiran_1_1529370367.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
