Abstract :
Apartemen menjadi daya tarik konsumen karena praktis, fasilitasnya memadai, dan
sangat cocok untuk kawasan yang padat dengan luas lahan yang terbatas. Untuk itu,
para pebisnis banyak berinvestasi pada proyek pembangunan apartemen di berbagai
wilayah Jakarta. Investasi pembangunan apartemen membutuhkan dana yang
tinggi, maka itu dibutuhkan estimasi yang tepat dari para pelaku konstruksi yang
berpengalaman. Salah satu estimasi yang dilakukan adalah estimasi kuantitas
pekerjaan konstruksi. Dalam membangun proyek apartemen, terdapat beberapa
pekerjaan konstruksi yaitu pekerjaan struktur, arsitektur, mekanikal, elektrikal,
pemipaan, dan lanskap. Setiap pekerjaan tersebut memiliki kuantitas yang harus
diukur berdasarkan gambar desain perencanaan
.
Kuantitas pekerjaan tersebut akan
dituangkan ke dalam sebuah dokumen konsturksi yang bernama
Bill of Quantity
(BQ)
. Proyek akhir ini menghasilkan BQ pekerjaan arsitektur pada proyek
Apartemen Kemang Penthouse.
Penyusunan BQ pekerjaan arsitektur pada proyek akhir ini dibagi berdasarkan
urutan lantai apartemen yaitu dari lantai basement sampai lantai atap. Setiap lantai
terdiri dari beberapa pekerjaan yaitu pekerjaan dinding, pekerjaan lantai, pekerjaan
plafon, pekerjaan pintu, pekerjaan sanitair, dan pekerjaan tangga. Penguraian
pekerjaan pada BQ disusun menggunakan WBS dengan metode top-down. Standar
perhitungan volume BQ pada proyek akhir ini mengacu pada SMPI (Standar
Metode Perhitungan Indonesia).