Redesain Rehabilitasi Sosial untuk Anak Berhadapan dengan Hukum di Jakarta dengan Pendekatan Arsitektur Terapetik
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Agung Podomoro
Author
Mayrisky, Vegadania
Subject
Architecture
Datestamp
2020-10-22 09:18:56
Abstract :
Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) merupakan anak anak usia 0-18 tahun yang terjerat hukum, terlepas dari peran mereka sebagai tersangka, korban dan saksi. ABH berhak mendapatkan perlakuan yang tepat dalam proses penyembuhannya, tetapi pada kenyataannya ABH masih seringkali digabung dengan tahanan dewasa. Kondisi ini tentu menimbulkan beberapa dampak negative seperti kondisi psikososial mereka terganggu karena tidak ditampung dengan baik dilingkungan yang baik dan seharusnya. Untuk mendapatkan perlakuan yang seharusnya maka ABH yang diatur dalam undang undang ditempatkan pada Rehabilitasi Sosial yang khusus menangani kasus ABH. Di Jakarta, Rehabilitasi Sosial untuk ABH hanya terdapat satu Rehabulitasi Sosial yaitu BRSAMPK Handayani yang sudah menangani ABH sejah 44tahun lalu. Untuk dapat menyelesaikan kondisi psikososial pada ABH, maka diperlukan peran arsitektur untuk mewadahi fenomena tersebut. Untuk menanggapi kondisi psikososial para ABH maka digunakan metode Arsitektur Terapetik sehingga pada saat ABH dinyatakan dapat kembali bersama keluarga, kondisi psikososialnya sudah menjadi lebih baik. Penggunaan metode Arsitektur Terapetik ini akan diimplementasikan kedalam perancangan kawasan serta bangunan arsitektural itu sendiri sehingga para ABH dapat lebih nyaman dan merasa lebih relaks di dalam Rehabilitasi Sosial.
Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) merupakan anak anak usia 0-18 tahun yang terjerat hukum, terlepas dari peran mereka sebagai tersangka, korban dan saksi. ABH berhak mendapatkan perlakuan yang tepat dalam proses penyembuhannya, tetapi pada kenyataannya ABH masih seringkali digabung dengan tahanan dewasa. Kondisi ini tentu menimbulkan beberapa dampak negative seperti kondisi psikososial mereka terganggu karena tidak ditampung dengan baik dilingkungan yang baik dan seharusnya. Untuk mendapatkan perlakuan yang seharusnya maka ABH yang diatur dalam undang undang ditempatkan pada Rehabilitasi Sosial yang khusus menangani kasus ABH. Di Jakarta, Rehabilitasi Sosial untuk ABH hanya terdapat satu Rehabulitasi Sosial yaitu BRSAMPK Handayani yang sudah menangani ABH sejah 44tahun lalu. Untuk dapat menyelesaikan kondisi psikososial pada ABH, maka diperlukan peran arsitektur untuk mewadahi fenomena tersebut. Untuk menanggapi kondisi psikososial para ABH maka digunakan metode Arsitektur Terapetik sehingga pada saat ABH dinyatakan dapat kembali bersama keluarga, kondisi psikososialnya sudah menjadi lebih baik. Penggunaan metode Arsitektur Terapetik ini akan diimplementasikan kedalam perancangan kawasan serta bangunan arsitektural itu sendiri sehingga para ABH dapat lebih nyaman dan merasa lebih relaks di dalam Rehabilitasi Sosial.
File :
1. Cover-tugas akhir-21150035.pdf
2. Bebas Plagiat-tugas akhir-21150035.pdf
11. Bab II-tugas akhir-21150035.pdf
12. Bab III-tugas akhir-21150035.pdf
13. Bab IV-tugas akhir-21150035.pdf
14. Bab V-tugas akhir-21150035.pdf
15. Bab VI-tugas akhir-21150035.pdf
16. Daftar Pustaka-tugas akhir-21150035.pdf
3. Pengesahan-tugas akhir-21150035.pdf
4. Kata Pengantar-tugas akhir-21150035.pdf
5. Persetujuan Publikasi-tugas akhir-21150035.pdf
6. Abstrak-tugas akhir-21150035.pdf
7. Daftar Isi-tugas akhir-21150035.pdf
8. Daftar Gambar-tugas akhir-21150035.pdf
9. Daftar Tabel-tugas akhir-21150035.pdf
10. Bab I-tugas akhir-21150035.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
