Revitalisasi Kawasan Alun-alun Kota Serang dengan Pendekatan Placemaking
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Agung Podomoro
Author
Lee, Denisha Jeklyn
Subject
Architecture
Datestamp
2021-09-15 07:21:56
Abstract :
Ruang terbuka yang luas di kawasan perkotaan Indonesia khususnya di Pulau Jawa juga dikenal dengan sebutan Alun ? Alun. Di kota Serang sendiri terdapat alun-alun yang terletak di tengah kota. Alun-alun ini dibagi menjadi dua bagian yaitu sisi barat Alun ? Alun yang berfungsi sebagai ruang terbuka utama, dan Alun sisi timur ? Alun yang mengandung nilai sosial (olahraga dan rekreasi). Alun ? Alun Kota Serang sendiri adalah peninggalan sejarah, alun-alun serang sudah ada bahkan sebelum kota serang dideklarasikan, menjadi saksi bisu perkembangan kota Serang. Sayangnya, seiring dengan perkembangan kota yang mengikuti perkembangan dunia modern, ternyata alun-alun ini cukup terlambat dalam perkembangannya. Beberapa masalah juga ditemui di alun-alun ini seperti pergeseran nilai sosial utama yang disebabkan oleh nilai ekonomi yang terjadi di alun-alun, ketidakpuasan masyarakat menghabiskan waktu di alun-alun dan alun-alun dikatakan tidak mewakili wajah Kota Serang sebagai Provinsi Banten. Oleh sebab itu pada proses perancangan ini dilakukan revitalisasi pada nilai utama alun-alun kota Serang sekaligus mewakili wajah kota Serang melalui pendekatan placemaking untuk menghasilkan alun-alun yang dapat memberikan kepuasan bagi masyarakat dan mampu menghadirkan nilai-nilai budaya dan modernisasi kota serang untuk mewakili wajahnya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah revitalisasi, placemaking, ruang terbuka publik, warisan budaya, dan perilaku manusia di ruang publik. Metode penelitian kualitatif dengan studi pustaka yang dihubungkan dengan preseden digunakan sebagai alat bantu untuk observasi dan wawancara di alun-alun kota Serang. Hasilnya kemudian dilakukan analisis mendalam untuk menghasilkan kriteria desain untuk menjawab permasalahan yang terjadi di alun-alun kota Serang. Konsep desain untuk revitalisasi ini adalah ?pocket of activity? sebuah konsep yang jika dibentuk oleh identitas sebuah persegi dan melalui pendekatan placemaking. Dalam placemaking, ini menjelaskan tentang pentingnya komunitas di suatu tempat sebab komunitas yang mengubah ruang-ruang menjadi tempat-tempat yang memiliki nilai sosial tinggi. Oleh karena itu, konsep "pocket of activity" adalah konsep untuk mengubah alun-alun kota Serang tidak hanya sebagai ruang terbuka hijau tetapi juga tempat berkumpulnya masyarakat unutk dapat mengekspresikan diri, membentuk rasa memiliki terhadap alun-alun dan berbagai aktivitas opsional bisa terjadi secara fleksibel.
Ruang terbuka yang luas di kawasan perkotaan Indonesia khususnya di Pulau Jawa juga dikenal dengan sebutan Alun ? Alun. Di kota Serang sendiri terdapat alun-alun yang terletak di tengah kota. Alun-alun ini dibagi menjadi dua bagian yaitu sisi barat Alun ? Alun yang berfungsi sebagai ruang terbuka utama, dan Alun sisi timur ? Alun yang mengandung nilai sosial (olahraga dan rekreasi). Alun ? Alun Kota Serang sendiri adalah peninggalan sejarah, alun-alun serang sudah ada bahkan sebelum kota serang dideklarasikan, menjadi saksi bisu perkembangan kota Serang. Sayangnya, seiring dengan perkembangan kota yang mengikuti perkembangan dunia modern, ternyata alun-alun ini cukup terlambat dalam perkembangannya. Beberapa masalah juga ditemui di alun-alun ini seperti pergeseran nilai sosial utama yang disebabkan oleh nilai ekonomi yang terjadi di alun-alun, ketidakpuasan masyarakat menghabiskan waktu di alun-alun dan alun-alun dikatakan tidak mewakili wajah Kota Serang sebagai Provinsi Banten. Oleh sebab itu pada proses perancangan ini dilakukan revitalisasi pada nilai utama alun-alun kota Serang sekaligus mewakili wajah kota Serang melalui pendekatan placemaking untuk menghasilkan alun-alun yang dapat memberikan kepuasan bagi masyarakat dan mampu menghadirkan nilai-nilai budaya dan modernisasi kota serang untuk mewakili wajahnya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah revitalisasi, placemaking, ruang terbuka publik, warisan budaya, dan perilaku manusia di ruang publik. Metode penelitian kualitatif dengan studi pustaka yang dihubungkan dengan preseden digunakan sebagai alat bantu untuk observasi dan wawancara di alun-alun kota Serang. Hasilnya kemudian dilakukan analisis mendalam untuk menghasilkan kriteria desain untuk menjawab permasalahan yang terjadi di alun-alun kota Serang. Konsep desain untuk revitalisasi ini adalah ?pocket of activity? sebuah konsep yang jika dibentuk oleh identitas sebuah persegi dan melalui pendekatan placemaking. Dalam placemaking, ini menjelaskan tentang pentingnya komunitas di suatu tempat sebab komunitas yang mengubah ruang-ruang menjadi tempat-tempat yang memiliki nilai sosial tinggi. Oleh karena itu, konsep "pocket of activity" adalah konsep untuk mengubah alun-alun kota Serang tidak hanya sebagai ruang terbuka hijau tetapi juga tempat berkumpulnya masyarakat unutk dapat mengekspresikan diri, membentuk rasa memiliki terhadap alun-alun dan berbagai aktivitas opsional bisa terjadi secara fleksibel.
File :
21170018_TA_1_Cover.pdf
21170018_TA_2_SuratBebasPlagiat.pdf
21170018_TA_11_BAB1.pdf
21170018_TA_12_BAB2.pdf
21170018_TA_13_BAB3.pdf
21170018_TA_14_BAB4.pdf
21170018_TA_15_BAB5.pdf
21170018_TA_16_BAB6.pdf
21170018_TA_16_DaftarPustaka.pdf
21170018_TA_17_Lampiran.pdf
21170018_TA_3_HalamanPengesahan.pdf
21170018_TA_4_KataPengantar.pdf
21170018_TA_5_PersetujuanPublikasi.pdf
21170018_TA_6_Abstrak.pdf
21170018_TA_7_DaftarIsi.pdf
21170018_TA_8_DaftarGambar.pdf
21170018_TA_9_DaftarTabel.pdf
21170018_TA_10_DaftrLampiran.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
