Inovasi Pengembangan Produk Briket Olahan Kelapa dengan Pendekatan Design Thinking
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Agung Podomoro
Author
Roring, Kevin Eldad
Subject
Entrepreneurship
Datestamp
2021-09-16 07:24:09
Abstract :
Di negara tropis seperti Indonesia, terdapat sektor pertanian yang potensial terutama perkebunan kelapa di sebagian besar wilayah termasuk provinsi Gorontalo. Menurut Badan Pusat Statistik Indonesia pada tahun 2020, provinsi ini memiliki 73.700 hektar lahan perkebunan kelapa (BPS.go.id, 2020) yang hanya menghasilkan kopra sebagai produk utama kelapa mereka. Pada pengamatan awal, ditemukan bahwa setiap bagian dari buah kelapa dapat diolah dan digunakan untuk berbagai keperluan di daerah lain. tempurungnya telah baik digunakan di daerah seperti Bali dan Jawa Barat. Hal ini kemudian menjadi tantangan untuk menginspirasi daerah Gorontalo untuk menghasilkan briket inovatif dari tempurung kelapanya. Dengan tujuan untuk membantu perekonomian produsen lokal, penelitian ini untuk mengetahui kondisi eksisting wilayah Gorontalo tentang bagaimana briket digunakan dan diproduksi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnometodologi untuk mengumpulkan data praktik produktivitas tanaman kelapa yang ada sesuai dengan kondisi geografis daerah tersebut. Dengan menggunakan observasi dan wawancara mendalam kepada para pemilik usaha rumah makan serta catatan lapangan hasil pengelolaan kebun kelapa, temuan melaporkan bahwa kelapa belum dimaksimalkan untuk disulap menjadi produk yang bermanfaat yang menambah nilai dan briket tidak dikenal sebagai kemungkinan produk yang memberikan periode pembakaran yang lebih lama dalam suhu yang stabil. Sangat menarik dan menantang untuk menciptakan produk briket dari tempurung kelapa yang inovatif sesuai dengan kebutuhan pengguna
Di negara tropis seperti Indonesia, terdapat sektor pertanian yang potensial terutama perkebunan kelapa di sebagian besar wilayah termasuk provinsi Gorontalo. Menurut Badan Pusat Statistik Indonesia pada tahun 2020, provinsi ini memiliki 73.700 hektar lahan perkebunan kelapa (BPS.go.id, 2020) yang hanya menghasilkan kopra sebagai produk utama kelapa mereka. Pada pengamatan awal, ditemukan bahwa setiap bagian dari buah kelapa dapat diolah dan digunakan untuk berbagai keperluan di daerah lain. tempurungnya telah baik digunakan di daerah seperti Bali dan Jawa Barat. Hal ini kemudian menjadi tantangan untuk menginspirasi daerah Gorontalo untuk menghasilkan briket inovatif dari tempurung kelapanya. Dengan tujuan untuk membantu perekonomian produsen lokal, penelitian ini untuk mengetahui kondisi eksisting wilayah Gorontalo tentang bagaimana briket digunakan dan diproduksi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnometodologi untuk mengumpulkan data praktik produktivitas tanaman kelapa yang ada sesuai dengan kondisi geografis daerah tersebut. Dengan menggunakan observasi dan wawancara mendalam kepada para pemilik usaha rumah makan serta catatan lapangan hasil pengelolaan kebun kelapa, temuan melaporkan bahwa kelapa belum dimaksimalkan untuk disulap menjadi produk yang bermanfaat yang menambah nilai dan briket tidak dikenal sebagai kemungkinan produk yang memberikan periode pembakaran yang lebih lama dalam suhu yang stabil. Sangat menarik dan menantang untuk menciptakan produk briket dari tempurung kelapa yang inovatif sesuai dengan kebutuhan pengguna
File :
11170027_TA_1_Cover.pdf
11170027_TA_2_SuratBebasPlagiat.pdf
11170027_TA_11_BAB1.pdf
11170027_TA_12_BAB2.pdf
11170027_TA_13_BAB3.pdf
11170027_TA_14_BAB4.pdf
11170027_TA_15_BAB5.pdf
11170027_TA_16_DaftarPustaka.pdf
11170027_TA_17_Lampiran.pdf
11170027_TA_3_HalamanPengesahan.pdf
11170027_TA_4_KataPengantar.pdf
11170027_TA_5_PersetujuanPublikasi.pdf
11170027_TA_6_Abstrak.pdf
11170027_TA_7_DaftarIsi.pdf
11170027_TA_8_DaftarGambar.pdf
11170027_TA_9_DaftarTabel.pdf
11170027_TA_10_DaftrLampiran.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
