Perspektif Pemangku Kepentingan Terhadap Faktor Kendala dalam Penerapan Bangunan Hijau di Indonesia
Total View This Week0

Institusion

Universitas Agung Podomoro

Author

Valentino, Eric

Subject

Construction Engineering and Management 

Datestamp

2022-09-07 10:11:54 

Abstract :
Konsep bangunan hijau merupakan inovasi bagi sektor konstruksi untuk mengurangi pemanasan global yang terjadi saat ini. Konsep bangunan hijau ini berfokus pada pelestarian energi dalam sebuah bangunan dan lingkungan disekitar bangunan. Disaat bangunan hijau memberikan dampak positif bagi lingkungan, namun bangunan hijau baru diterapkan di beberapa kota Indonesia, yaitu Jakarta dan Surabaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kendala yang terjadi dalam penerapan bangunan hijau di Indonesia. Metode kualitatif digunakan untuk melakukan penelitian ini. Tinjauan literatur yang luas tentang penerapan bangunan hijau di Indonesia menghasilkan tujuh faktor kendala yang terjadi dalam penerapan bangunan hijau. Kendala tersebut antara lain kurangnya permintaan pasar, kurangnya pengetahuan dan kesadaran sumber daya manusia mengenai bangunan hijau, tingginya biaya awal, keterbatasan regulasi, kurangnya pengetahuan mengenai produk/material berlabel hijau, ketersediaan produk/material berlabel hijau di Indonesia, dan kurangnya insentif yang diberikan oleh pemerintah. Kendala tersebut berfungsi sebagai dasar untuk wawancara. Terdapat empat narasumber dengan latar belakang bisnis sebagai developer, konsultan, dan kontraktor yang memiliki pengalaman mengenai bangunan hijau untuk memvalidasi kendala dalam penerapan bangunan hijau di Indonesia. Dengan menggunakan analisis tematik, hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat empat faktor kendala dalam penerapan bangunan hijau, yaitu kurangnya pengetahuan dan kesadaran sumber daya manusia mengenai bangunan hijau, tingginya biaya awal, kurangnya pengetahuan mengenai produk/material berlabel hijau, dan kurangnya insentif yang diberikan oleh pemerintah. Kendala tersebut dapat terjadi dikarenakan kurangnya sosialisasi dan edukasi yang diberikan mengenai keuntungan dan kelebihan dari bangunan hijau. 

File :
22180003_TA_1_Cover.pdf
22180003_TA_2_SuratBebasPlagiat.pdf
22180003_TA_11_BAB1.pdf
22180003_TA_12_BAB2.pdf
22180003_TA_13_BAB3.pdf
22180003_TA_14_BAB4.pdf
22180003_TA_15_BAB5.pdf
22180003_TA_16_BAB6.pdf
22180003_TA_17_DaftarPustaka.pdf
22180003_TA_18_Lampiran.pdf
22180003_TA_3_HalamanPengesahan.pdf
22180003_TA_4_KataPengantar.pdf
22180003_TA_5_PersetujuanPublikasi.pdf
22180003_TA_6_Abstrak.pdf
22180003_TA_7_DaftarIsi.pdf
22180003_TA_8_DaftarGambar.pdf
22180003_TA_9_DaftarTabel.pdf
22180003_TA_10_DaftrLampiran.pdf