Burung Bidadari Pulau Halmahera sebagai Inspirasi Perancangan Produk Fesyen Wanita
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Agung Podomoro
Author
Octaviane, Grifine
Subject
Product Design
Datestamp
2022-09-13 08:34:26
Abstract :
Indonesia terkenal sebagai negara kepulauan yang memiliki beragam varian fauna yang tersebar di berbagai pulau nya. Namun seiring berkembangnya zaman, tingkat kelangkaan dan kepunahan hewan-hewan endemik tersebut semakin tinggi. Hal ini disebabkan setidaknya karena dua faktor, yakni hilangnya habitat asli mereka, dan karena perburuan serta perdagangan hewan liar. Dalam Peraturan Menteri LHK nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018, telah dibuat daftar tumbuhan dan hewan-hewan yang dilindungi. Jenis hewan yang paling banyak adalah jenis burung atau aves. Salah satu burung endemik yang termasuk ke dalam daftar hewan tersebut adalah burung bidadari dari Pulau Halmahera, Maluku Utara. Burung bidadari tergolong sebagai keluarga Paradisaeidae atau Cendrawasih, dan memiliki bulu yang sangat cantik serta tarian yang indah. Bidadari pertama kali ditemukan oleh Alfred Russel Wallace yang diceritakan dalam bukunya yang berjudul The Malay Archipelago. Namun Bidadari Pulau Halmahera telah menjadi salah satu hewan yang dilindungi karena populasi nya yang semakin menyusut. Untuk itu sebagai masyarakat Indonesia, perlu dilakukkan suatu tindakan untuk mengambil bagian melindungi spesies ini. Penulis akan merancang produk fesyen wanita yang bertemakan burung bidadari sebagai salah satu campaign perlindungan Bidadari Pulau Halmahera dengan menggunakan metode design thinking. Produk fesyen ini diharapkan dapat menjangkau masyarakat dari berbagai kalangan.
Indonesia terkenal sebagai negara kepulauan yang memiliki beragam varian fauna yang tersebar di berbagai pulau nya. Namun seiring berkembangnya zaman, tingkat kelangkaan dan kepunahan hewan-hewan endemik tersebut semakin tinggi. Hal ini disebabkan setidaknya karena dua faktor, yakni hilangnya habitat asli mereka, dan karena perburuan serta perdagangan hewan liar. Dalam Peraturan Menteri LHK nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018, telah dibuat daftar tumbuhan dan hewan-hewan yang dilindungi. Jenis hewan yang paling banyak adalah jenis burung atau aves. Salah satu burung endemik yang termasuk ke dalam daftar hewan tersebut adalah burung bidadari dari Pulau Halmahera, Maluku Utara. Burung bidadari tergolong sebagai keluarga Paradisaeidae atau Cendrawasih, dan memiliki bulu yang sangat cantik serta tarian yang indah. Bidadari pertama kali ditemukan oleh Alfred Russel Wallace yang diceritakan dalam bukunya yang berjudul The Malay Archipelago. Namun Bidadari Pulau Halmahera telah menjadi salah satu hewan yang dilindungi karena populasi nya yang semakin menyusut. Untuk itu sebagai masyarakat Indonesia, perlu dilakukkan suatu tindakan untuk mengambil bagian melindungi spesies ini. Penulis akan merancang produk fesyen wanita yang bertemakan burung bidadari sebagai salah satu campaign perlindungan Bidadari Pulau Halmahera dengan menggunakan metode design thinking. Produk fesyen ini diharapkan dapat menjangkau masyarakat dari berbagai kalangan.
File :
23180001_TA_1_Cover.pdf
23180001_TA_2_SuratBebasPlagiat.pdf
23180001_TA_11_BAB1.pdf
23180001_TA_12_BAB2.pdf
23180001_TA_13_BAB3.pdf
23180001_TA_14_BAB4.pdf
23180001_TA_15_BAB5.pdf
23180001_TA_17_DaftarPustaka.pdf
23180001_TA_18_Lampiran.pdf
23180001_TA_3_HalamanPengesahan.pdf
23180001_TA_4_KataPengantar.pdf
23180001_TA_5_PersetujuanPublikasi.pdf
23180001_TA_6_Abstrak.pdf
23180001_TA_7_DaftarIsi.pdf
23180001_TA_8_DaftarGambar.pdf
23180001_TA_9_DaftarTabel.pdf
23180001_TA_10_DaftrLampiran.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
