DETAIL DOCUMENT
Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure Pada Papan Bunga Sebagai Simbol Turut Duka Cita
Total View This Week0
Institusion
Universitas Agung Podomoro
Author
Angellina, Violine
Subject
Product Design 
Datestamp
2023-09-11 09:00:18 
Abstract :
Di kehidupan ini, manusia hanya menjalani kehidupan masing-masing sambil menebak apa yang akan terjadi di esok hari. Banyak hal dapat terjadi, ada hal yang ditunggu-tunggu, ada juga hal yang ditakutkan. Hal tersebut meliputi kelahiran, pernikahan, bahkan kematian yang biasanya dirayakan dan banyak orang yang datang mengunjungi atau turut merayakan kejadian tersebut. Selain datang ke acara yang diadakan, tidak jarang kerabat dekat atau sahabat mengirimkan hadiah/papan bunga. Papan bunga adalah berbagai macam bunga yang disusun dan diatur menjadi suatu bentuk yang elok, tanda ucapan selamat, untuk hiasan atau tanda turut berdukacita, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Seringkali kita melihat papan bunga yang berjejer di depan tempat acara dengan tujuan yang berbeda-beda. Papan bunga ini menuliskan pesan untuk orang yang merayakan acara tersebut, namun biasanya hanya di foto oleh rekanan keluarga yang merayakan acara, atau sekedar dilihat saja. Papan bunga ini dibiarkan begitu saja berserakan di pinggir jalan bahkan hingga menumpuk, menunggu hingga datangnya pemulung yang bisa memanfaatkannya kembali. Dengan diadakannya penelitian ini, penulis sebagai desainer produk bertujuan ingin menganalisis lebih dalam papan bunga turut berduka cita dengan metode kualitatif dan menggunakan pendekatan analisis semiotika Saussure, agar dapat menciptakan produk inovasi yang dapat menggantikan papan bunga duka cita tanpa mengurangi makna yang ada. Hasil dari penelitian ini didapatkan produk inovasi yang memanfaatkan teknologi sehingga tidak ada lagi sampah yang dihasilkan dari papan bunga. Hal ini dikarenakan produk inovasi memakai konsep produk berkelanjutan, yang memanfaatkan layar LCD untuk menampilkan desain grafis animasi papan bunga. 
Institution Info

Universitas Agung Podomoro