Literature Review Pengaruh Terapi Super Bubbles (Tiup Balon) Terhadap Dispnea Pada Pasien Asma
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Politeknik Yakpermas Banyumas
Author
Bernando, Roland
Subject
RT Nursing
Datestamp
2023-04-12 04:06:05
Abstract :
Latar belakang : Asma didefinisikan sebagai penyakit radang kronis pada saluran pernafasan. Peradangan kronis dikaitkan dengan hiperresponsivitas jalan napas (adanya penyempitan jalan napas berlebihan yang disebabkan oleh pemicu spesifik seperti virus, alergen, dan olahraga) yang mengarah pada episode berulang berupa mengi, sesak napas, nyeri dada atau batuk yang dapat bervariasi dari waktu ke waktu dan intensif. Terapi meniup balon bila dilakukan dengan teratur sangat efektif untuk penderita asma dikarenakan akan dapat meningkatkan efisiensi sistem pernapasan baik ventilasi, difusi maupun perfusi, kapasitas difusi seseorang akan lebih besar apabila sering dilakukan latihan meniup balon. Tujuan : Literature review ini bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan kepada pasien asma bronkial dengan diagnosa dispnea. Metode : Pada literature review menggunakan penelitian dalam bentuk deskriptif atau studi kasus. Hasil : Pada jurnal 1 ditemukan hasil bahwa frekuensi pernapasan sebelum melakukan terapi tiup super bubbles yaitu (26,91) dan setelah di lakukan tiup super bubbles rata-rata frekuensi pernafasan (25,30). Jurnal kedua ditemukan hasil bahwa mengalami penurunan respirasi. Rata-rata frekuensi respirasi pasien 21-23x/ menit. Kesimpulan : Pemberian terapi meniup balon bila dilakukan dengan teratur sangat efektifitas untuk penderita asma dikarenakan akan dapat meningkatkan efisiensi sistem pernapasan baik ventilasi, difusi maupun perfusi.
Latar belakang : Asma didefinisikan sebagai penyakit radang kronis pada saluran pernafasan. Peradangan kronis dikaitkan dengan hiperresponsivitas jalan napas (adanya penyempitan jalan napas berlebihan yang disebabkan oleh pemicu spesifik seperti virus, alergen, dan olahraga) yang mengarah pada episode berulang berupa mengi, sesak napas, nyeri dada atau batuk yang dapat bervariasi dari waktu ke waktu dan intensif. Terapi meniup balon bila dilakukan dengan teratur sangat efektif untuk penderita asma dikarenakan akan dapat meningkatkan efisiensi sistem pernapasan baik ventilasi, difusi maupun perfusi, kapasitas difusi seseorang akan lebih besar apabila sering dilakukan latihan meniup balon. Tujuan : Literature review ini bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan kepada pasien asma bronkial dengan diagnosa dispnea. Metode : Pada literature review menggunakan penelitian dalam bentuk deskriptif atau studi kasus. Hasil : Pada jurnal 1 ditemukan hasil bahwa frekuensi pernapasan sebelum melakukan terapi tiup super bubbles yaitu (26,91) dan setelah di lakukan tiup super bubbles rata-rata frekuensi pernafasan (25,30). Jurnal kedua ditemukan hasil bahwa mengalami penurunan respirasi. Rata-rata frekuensi respirasi pasien 21-23x/ menit. Kesimpulan : Pemberian terapi meniup balon bila dilakukan dengan teratur sangat efektifitas untuk penderita asma dikarenakan akan dapat meningkatkan efisiensi sistem pernapasan baik ventilasi, difusi maupun perfusi.
File :
1440119045 AWAL.pdf
1440119045 ABSTRAK.pdf
1440119045 SURAT BEBAS PLAGIAT.pdf
1440119045 LEMBAR KONSULTASI BIMBINGAN.pdf
1440119045 JURNAL 1.pdf
1440119045 JURNAL 2.pdf
1440119045 BAB I.pdf
1440119045 BAB II.pdf
1440119045 BAB III.pdf
1440119045 BAB IV.pdf
1440119045 BAB V.pdf
1440119045 DAFTAR PUSTAKA.pdf
1440119045 BIODATA PENULIS.pdf
1440119045 HASIL TURNIT.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
