TA : Literature Review Pengaruh Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Nyeri Pada Pasien Hipertensi
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Politeknik Yakpermas Banyumas
Author
Prihantyo, Ruli Zhani Nur
Subject
RT Nursing
Datestamp
2023-04-12 04:06:31
Abstract :
Latar belakang : Tekanan darah tinggi ataupun biasa diketahui sebagai penyakit hipertensi, dengan nilai lebih dari 140 mmHg untuk tekanan darah sistolik sedangkan tekanan darah diastolik dengan nilai lebih dari 90 mmHg (Kuniasih, 2019). Tekanan darah tinggi untuk sekarang terus membuat salah satu permasalahan lumayan mengerikan, menurut data yang bersumber WHO, hipertensi mencapai 22% penderita secara global. Teknik relaksasi nafas dalam ialah satu diantara terapi non-farmakologi lain yang bisa digunakan sehingga menjadikan tubuh terasa semakin nyaman dan rasa nyeri bagian kepala pada penderita hipertensi tentu lebih memperingan bahkan sirna (Kuniasih, 2019). Tujuan : literature review ini bertujuan untuk dapat mengetahui pengaruh relaksasi nafas dalam pada nyeri untuk penderita hipertensi. Metode : pada literature review menggunakan penelitian dalam bentuk deskriptif atau studi kasus. Hasil : pada jurnal pertama dari hasil observasi dapatkan hasil yang berbeda antara sebelum dan sesudah diberikan relaksasi nafas dalam yaitu dari skala nyeri 4-6 (nyeri sedang) turun menjadi skala 3 (nyeri ringan) dan skala 4 (nyeri sedang), hal lain yang mempengaruhi perbedaan skala nyeri ini juga tergantung tingkat skala nyeri, konsentrasi serta ketenangan responden. Pada jurnal kedua tindakan relaksasi nafas dalam hanya di lakukan selama 1 hari dan hasil yang didapatkan tidak berubah secara signifikan. Sebelum dilakukan relaksasi nafas dalam skala nyeri yaitu 6 kemudian setelah dilakukan terapi menurun menjadi 5. Kesimpulan : adanya pengaruh dalam penurunan nyeri dengan skala sedang menjadi ringan pada pasien hipertensi.
Latar belakang : Tekanan darah tinggi ataupun biasa diketahui sebagai penyakit hipertensi, dengan nilai lebih dari 140 mmHg untuk tekanan darah sistolik sedangkan tekanan darah diastolik dengan nilai lebih dari 90 mmHg (Kuniasih, 2019). Tekanan darah tinggi untuk sekarang terus membuat salah satu permasalahan lumayan mengerikan, menurut data yang bersumber WHO, hipertensi mencapai 22% penderita secara global. Teknik relaksasi nafas dalam ialah satu diantara terapi non-farmakologi lain yang bisa digunakan sehingga menjadikan tubuh terasa semakin nyaman dan rasa nyeri bagian kepala pada penderita hipertensi tentu lebih memperingan bahkan sirna (Kuniasih, 2019). Tujuan : literature review ini bertujuan untuk dapat mengetahui pengaruh relaksasi nafas dalam pada nyeri untuk penderita hipertensi. Metode : pada literature review menggunakan penelitian dalam bentuk deskriptif atau studi kasus. Hasil : pada jurnal pertama dari hasil observasi dapatkan hasil yang berbeda antara sebelum dan sesudah diberikan relaksasi nafas dalam yaitu dari skala nyeri 4-6 (nyeri sedang) turun menjadi skala 3 (nyeri ringan) dan skala 4 (nyeri sedang), hal lain yang mempengaruhi perbedaan skala nyeri ini juga tergantung tingkat skala nyeri, konsentrasi serta ketenangan responden. Pada jurnal kedua tindakan relaksasi nafas dalam hanya di lakukan selama 1 hari dan hasil yang didapatkan tidak berubah secara signifikan. Sebelum dilakukan relaksasi nafas dalam skala nyeri yaitu 6 kemudian setelah dilakukan terapi menurun menjadi 5. Kesimpulan : adanya pengaruh dalam penurunan nyeri dengan skala sedang menjadi ringan pada pasien hipertensi.
File :
1440119046 Abstrak.pdf
1440119046 Awal.pdf
1440119046 Hasil Turnitin.pdf
1440119046 Surat Bebas Plagiat.pdf
1440119046 Jurnal 1.PDF
1440119046 Jurnal 2.pdf
1440119046 BAB I.pdf
1440119046 BAB II.pdf
1440119046 BAB III.pdf
1440119046 BAB IV.pdf
1440119046 BAB V.pdf
1440119046 DAFTAR PUSTAKA.pdf
1440119046 Biodata Ruli.pdf
1440119046 Lembar Konsultasi Bimbingan.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
