DETAIL DOCUMENT
Asuhan Keperawatan Pada Tn. Y Dengan Stroke Hemoragik Di Ruang Kemuning Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto
Total View This Week0
Institusion
Politeknik Yakpermas Banyumas
Author
Mayandari, Dwi
Subject
RT Nursing 
Datestamp
2020-09-24 08:38:06 
Abstract :
Stroke merupakan kasus yang sering terjadi akhir-akhir ini, bukan hanya dialami oleh orang yang tua tetapi juga menyerang yang masih berusia muda. Stroke dibagi menjadi dua yaitu stroke sumbatan (80%) dan stroke perdarahan (20%). Stroke hemoragik adalah adanya perdarahan spontan di dalam otak. Penyebab utamanya adalah hipertensi kronik dan adanya degenerasi pembuluh darah cerebral. Perdarahan dapat terjadi di dalam otak dan ruang subaraknoid karena ruptur dari arteri atau ruptur dari aneurisma. Empat lokasi perdarahan stroke hemoragik yang paling sering: putamen dan kapsula interna (± 50%) dari semua kasus stroke hemoragik, daerah lobus (lobus temporal, parietal, frontal), talamus, pons, serebelum, lokasi perdarahan bisa sebagai prediktor keluaran stroke hemoragik (Parinding & Novita, 2015). Tujuan : Mahasiswa mampu untuk menerapkan asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Stroke Hemoragik. Kesimpulan : Evaluasi yang dilakukan pada tanggal 09 April 2018, yaitu masalah ketidakefektifan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan perdarahan intraserebral teratasi sebagian ditandai dengan data subjektif: pasien mengatakan sudah tidak pusing tetapi kadang-kadang muncul kembali pada saat bergerak seperti ditusuk-tusuk dengan skala 4 dan nyeri hilang timbul tidak tentu, pasien mengatakan sudah nyaman, tangan kiri sudah bisa menggenggam kuat dan kaki kiri dapat digerakan dan diangkat seperti yang sebelah kanan, data objektif: keadaan umum pasien baik, GCS: E4V5M6, pasien tampak membaik dan tampak beristirahat, tekanan darah: 130/90 mmHg, nadi: 80 x/menit, suhu: 36,80C, respirasi: 20 x/menit, asessment: masalah ketidakefektifan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan perdarahan intraserebral teratasi sebagian, planning: lanjutkan intervensi dirumah. Untuk rencana tindak lanjut diagnosa ketidakefektifan perfusi jaringan serebral yaitu pantau tanda-tanda vital, merencanakan program rawat jalan, anjurkan pasien untuk rutin kontrol teratur sesuai jadwal. Kata Kunci : Asuham Keperawatan, Stroke Hemoragik 

Institution Info

Politeknik Yakpermas Banyumas