Institusion
Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung
Author
JULIA DEWAYANI, ROSSA
Subject
TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Datestamp
2024-08-08 06:45:03
Abstract :
Bahasa Mandarin yang saat ini menjadi bahasa paling banyak digunakan kedua
setelah Bahasa Inggris membuat Bahasa ini menjadi salah satu pilihan mata
pelajaran Bahasa Asing di sekolah, salah satunya di SD Bakti Parittiga. Hasil
wawancara dengan guru Bahasa Mandarin kelas 4 SD Bakti Parittiga
menunjukkan bahwa metode pengajaran yang monoton serta kurangnya
penggunaan media berbasis teknologi informasi menyebabkan kesulitan siswa
dalam memahami materi dan menimbulkan rasa bosan. Pembuatan aplikasi game
edukasi ini kemudian diusulkan guna membuat pembelajaran menjadi lebih
menarik bagi siswa. Pelaksanaan pembuatan aplikasi ini direpresentasikan
menggunakan bagan alir yang meliputi tahapan pengumpulan data yang terbagi
menjadi wawancara, observasi serta studi literatur, kemudian tahap analisis data,
pembuatan dan pelaporan. Pengembangan aplikasi dilakukan menggunakan
metode Game Development Life Cycle (GDLC). Penelitian ini bertujuan untuk
merancang serta membangun aplikasi game edukasi Bahasa Mandarin untuk kelas
4 SD Bakti Parittiga juga membuat proses pembelajaran Bahasa Mandarin
menjadi lebih menyenangkan. Kesesuaian materi yang dimuat dalam game setelah
melalui proses perhitungan validasi materi oleh guru bahasa mandarin adalah
100% yang artinya materi yang dimuat pada game ini sangat valid. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa tingkat kelayakan aplikasi ini adalah sebesar 96,28% yang
telah dihitung menggunakan metode User Acceptance Test (UAT) dan diisi oleh 33
siswa kelas 4 SD Bakti Parittiga sebagai responden sehingga kesimpulannya
adalah aplikasi ini dapat diterima oleh pengguna dan sangat layak untuk
digunakan dalam proses pembelajaran Bahasa Mandarin.
Kata kunci : Bahasa Mandarin; Game Development Life Cycle; Permainan Edukasi;