Institusion
Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung
Author
Aura Putra, Dimas
Zulkarnain, Habib
Subject
TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Datestamp
2024-08-27 01:23:49
Abstract :
Pengawasan terhadap ketinggian air pada kolam ikan jarang dilakukan.
Debit air yang tidak terkontrol akibat curah hujan yang besar dapat membuat suatu
kolam meluap dan menguapnya air akibat musim kemarau dikarenakan kurangnya
informasi pada kolam tersebut. Hal ini disebabkan sistem pengontrolan air pada
kolam masih secara manual. Cara manual ini mempunyai faktor kekurangan yaitu
yaitu tidak secara otomatis menambah dan mengurangi air. Adapun penerapan
dari teknologi IoT adalah prototipe pemantauan ketinggian air dan suhu air pada
kolam ikan dengan mikrokontroller ESP32 sebagai pengolah data dan sensor
sebagai input, penghisap dan pembuang air. Sensor untuk mengukur suhu air pada
kolam ikan yang penulis gunakan adalah sensor suhu DS18B20. Sedangkan untuk
mengukur ketinggian, sensor yang penulis gunakan adalah sensor ultrasonik.
Selain mengukur ketinggian air, sensor ultrasonik ini fungsinya sebagai sinyal
input untuk kedua pompa air dimana jika ketinggian air berada di bawah 27 cm
pompa pengisian air kolam ikan akan aktif dan jika ketinggian air berada di atas
27 cm pompa pembuangan air kolam ikan akan aktif. Pada hasil uji coba,
keakuratan pada pengukuran sensor ultrasonik bila dibandingkan dengan
pengukuran menggunakan meteran tingkat keakuratannya hanya sebesar 95,84
persen. Sedangkan keakuratan pada pengukuran sensor suhu DS18B20 bila
dibandingkan dengan pengukuran yang menggunakan thermometer tingkat
keakuratannya sebesar 98,26 persen. Pengujian sistem pemantauan dengan
menggunakan software blynk bisa menampilkan hasil data seperti yang
ditampilkan pada LCD namun untuk pengontrolan kondisi kolam ikan tidak dapat
dilakukan.
Kata kunci: Pemantauan, Ketinggian air, Suhu Air, IoT