Institusion
Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung
Author
Attirmidzi, Hazipah
Darmawan, Riski
Subject
TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Datestamp
2024-08-27 04:17:07
Abstract :
Kelapa sawit merupakan salah satu tanaman penting dalam industri perkebunan
Indonesia. Dalam hal membudidayakan kelapa sawit para petani masih berpaku
pada sistem yang berbasis manual, seperti penyiraman, pemupukan, dan
pemberian pestisida. Dengan adanya alat ini diharapkan dapat meningkatkan
efisiensi dalam pengelolaan penyiraman, pemupukan, dan pemberian pestisida
untuk mencegah hama bercak daun pada bibit kelapa sawit. Sistem ini terdiri dari
beberapa komponen utama, yaitu ESP-32 sebagai mikrokontroler, komponen
hardware dan software. Adapun sensor yang digunakan yaitu, sensor kelembaban
tanah, sensor curah hujan, dan sensor pH. Sensor kelembaban tanah digunakan
untuk mengukur tingkat kelembaban tanah di sekitar akar bibit kelapa sawit.
Sensor hujan akan memberikan sinyal mengenai keadaan cuaca pada bibit
sebagai tanda pencegahan terhadap hama bercak daun. Sensor pH untuk
mengukur tingkat keasaman tanah. Data dari ketiga sensor tersebut akan
dikirimkan secara real-time ke platform IoT yakni aplikasi blynk melalui jaringan
nirkabel berupa WiFi. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa alat
ini dapat mengukur kadar pH tanah dan kelembaban tanah dengan rata-rata nilai
error yang cukup rendah yakni 0.0156 % dan 0.038%. Pengujian dilakukan
dengan tiga sampel tanah dan dilakukan dengan tiga metode pengujian.
Kata Kunci : Pembibitan Kelapa Sawit, Internet Of Things, Blynk