PROTOTYPE PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA DAN
PLN UNTUK PENGHEMATAN DAYA LAMPU PENERANGAN
RUMAH TANGGA
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung
Author
Cintya, Lorenza Melden
Yoza, Rhavina
Yoza, Rhavina
Subject
TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Datestamp
2021-09-03 02:30:37
Abstract :
Pemakaian energi listrik saat ini kebanyakan khususnya pada sektor rumah tangga tidak terkontrol sehingga pembayaran energi listrik menjadi sangat tinggi. Salah satu cara yang bisa diterapkan untuk mengatasi hal ini, yaitu melakukan penghematan atau efisiensi. Proyek akhir ini dirancang prototipe PLTS dan PLN, terdiri dari solar cell, Maximum Power Point Tracking (MPPT) dilengkapi regulator (charge controller), baterai, dan inverter. Solar cell akan menghasilkan tegangan dan arus searah (DC), kemudian dirubah menjadi tegangan dan arus bolak-balik (AC) melalui inverter. Prototype PLTS dan PLN yang dirancang menggunakan sistem satu arah, sehingga energi listrik akan disupply oleh satu pembangkit. Saat PLTS supply energi ke beban maka sambungan listrik PLN terputus dari beban sebaliknya saat PLN supply energi ke beban maka sambungan listrik PLTS terputus dari beban. Sistem ini menggunakan solar cell sebesar 20wp dan mengalami keadaan puncak pada pukul 12.00 dengan menghasilkan tegangan 11,5V, arus 1,02A dan daya sebesar 11,73W dengan menggunakan MPPT. Sehingga ATS (Automatic Transfer Switch) akan berganti secara otomatis dari supply PLTS ke supply PLN ketika tegangan aki sudah di bawah 10,5 volt, dan akan berganti dari PLN ke PLTS ketika tegangan aki sudah bertegangan 12 volt kembali. Dengan menggunakan prototype ini, maka efisiensi dari pemakaian PLTS adalah sebesar 24,4% dengan penghematan sebesar Rp1.496,6256 dalam waktu satu bulan. Kata kunci: Prototype, Sollar cell, PLN, Inverter, MPPT, Mikrokontroller, ATS
Pemakaian energi listrik saat ini kebanyakan khususnya pada sektor rumah tangga tidak terkontrol sehingga pembayaran energi listrik menjadi sangat tinggi. Salah satu cara yang bisa diterapkan untuk mengatasi hal ini, yaitu melakukan penghematan atau efisiensi. Proyek akhir ini dirancang prototipe PLTS dan PLN, terdiri dari solar cell, Maximum Power Point Tracking (MPPT) dilengkapi regulator (charge controller), baterai, dan inverter. Solar cell akan menghasilkan tegangan dan arus searah (DC), kemudian dirubah menjadi tegangan dan arus bolak-balik (AC) melalui inverter. Prototype PLTS dan PLN yang dirancang menggunakan sistem satu arah, sehingga energi listrik akan disupply oleh satu pembangkit. Saat PLTS supply energi ke beban maka sambungan listrik PLN terputus dari beban sebaliknya saat PLN supply energi ke beban maka sambungan listrik PLTS terputus dari beban. Sistem ini menggunakan solar cell sebesar 20wp dan mengalami keadaan puncak pada pukul 12.00 dengan menghasilkan tegangan 11,5V, arus 1,02A dan daya sebesar 11,73W dengan menggunakan MPPT. Sehingga ATS (Automatic Transfer Switch) akan berganti secara otomatis dari supply PLTS ke supply PLN ketika tegangan aki sudah di bawah 10,5 volt, dan akan berganti dari PLN ke PLTS ketika tegangan aki sudah bertegangan 12 volt kembali. Dengan menggunakan prototype ini, maka efisiensi dari pemakaian PLTS adalah sebesar 24,4% dengan penghematan sebesar Rp1.496,6256 dalam waktu satu bulan. Kata kunci: Prototype, Sollar cell, PLN, Inverter, MPPT, Mikrokontroller, ATS
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
