Institusion
Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung
Author
Mukti, Gumelar
Sapgitayani, Sapgitayani
Subject
TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Datestamp
2021-09-08 08:07:57
Abstract :
Tingginyakonsumsi ikan di Indonesia menjadikan usahabudidaya
perikananmenjadi salah satu usahayang cukup baik prospeknya. Usaha
budidayaperikanan sendiri sangat tergantung kepadausaha pembenihan ikan
sebagai hulu dariusaha budidaya perikanan. Benih-benih ikan yang dibeli dari
penjual untuk dibudidaya, biasanya dihitung dengan beberapa metode
penghitungan. Seperti metode penghitungan secara manual dan volumetrik. Dari
kedua metode tersebut masih sangat bergantung kepada orang yng menghitung
benih ikan tersebut,baik menghitung manual satu per satu, ataupun dengan
metode volumetrik yang menggunakan wadah sebagai takaran. Bila benih yang
akan dihitung sedikit misal 100 ekor mungkin saja perhitungannya akurat,tetapi
bila sudah ribuan memungkinkan penghitungannya kurang akurat, kelelahan
orang yang menghitung dan waktu yang digunakan lebih lama. Maka dari itu
dibuatlah alat penghitung benih ikan secara otomatis agar mempersingkat waktu
penghitungan ikan tersebut, menggunakan sensor Inframerah sebagai sensor
penghitungnya(pendeteksi benih ikan). Setelah dilakukan pengujian padarancang
bangun alat penghitung benih ikan nila bahwa, dari 39 kali percobaan pada
ukuran benih ikan 2-3 cm dan 3-4 cm hasil yang dipatkankan adalah rata-rata
error alat yaitu 3,71% dan 3,56%. Perbandingan waktu menggunakan alat
penghitung otomatis dan penghitungan benih secara manual, ialah penghitungan
menggunakan alat lebih cepat 2 kali lipat dari waktu penghitungan manual.
Kata Kunci :Benih, Ikan, Hitung,Sensor Inframerah