Institusion
Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung
Author
Ahmad, Aris Jasrisaldi
Bobby, Putra Syahdicha
Jurais, Jurais
Subject
TJ Mechanical engineering and machinery
Datestamp
2021-09-09 03:59:20
Abstract :
Sistem pengayakan Tepung Tapioka yang masih dilakukan secara manual
tentunya memerlukan banyak waktu dan tenaga, khususnya yang dilakukan oleh
mitra di desa Tanah Bawah, kecamatan Puding Besar, Bangka. Dalam satu kali
proses pengayakan untuk menghasilkan 30 kg Tepung Tapioka, mitra ini
memerlukan waktu 5 hari dengan pekerja yang terlibat 3-8 orang. Oleh karena itu,
pembuatan mesin Pengayak Tepung Tapioka ini diharapkan dapat mempermudah
pekerjaan dan mempercepat proses pengayakan Tepung Tapioka dengan waktu
yang efisien. Metode penelitian yang dilakukan menggunakan VDI 2222, mulai
dari identifikasi, pengumpulan data, mengkonsep, merancang, pembuatan mesin,
uji coba dan analisis. Hasil rancangan yang diperoleh yaitu sistem penggerak
menggunakan motor AC ¼ pk, sistem transmisi menggunakan pulley dan belt, dan
sistem pengayak menggunakan sistem eksentrik. Mesin ini berkapasitas wadah
penampung 5 kg Tepung Tapioka dan dapat memproduksi 4 kg/menit sehingga
dalam waktu 1 jam mesin ini mampu mengayak 240 kg Tepung Tapioka. Jadi,
untuk menghasilkan 30 kg Tepung Tapioka, mitra hanya memerlukan waktu 7,5
menit. Dengan adanya mesin ini tentu sangat membantu proses pengayakan
Tepung Tapioka karena mesin ini bergerak secara kontinyu dan sangat efektif
terhadap produktivitas.
Kata Kunci : Mengkonsep, merancang, pengayakan, tapioka, produktivitas