Institusion
Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung
Author
Aditya, Rizkio
Maulidil, Hinul Fajriansyah
Zikri, Maulana
Subject
TJ Mechanical engineering and machinery
Datestamp
2021-09-09 08:39:06
Abstract :
Proses sintesa nanomaterial dapat dilakukan dengan cara fisika dan
kimia. Teknologi paling sederhana dan simpel adalah teknologi ball mill atau
secara fisika. Teknologi ini memanfaatkan energi mekanik dalam mereduksi
ukuran suatu bahan. Pada awal mulanya, teknologi tersebut digunakan untuk
persiapan membuat makanan seperti untuk menghaluskan rempah-rempah dan
bahan dapur lainnya. Bangka Belitung merupakan daerah penghasil senyawa
SnO? di Indonesia. Nano-SnO? memiliki keuntungan yang banyak karena
perubahan dimensi yang dapat meningkatkan sifat magnetik, sifat elektrolit dan
pengaruh optik dari pengendalian ukurannya, kemudian dimanfaatkan untuk
kemajuan teknologi. Untuk menggerus SnO? diperlukan mesin yang diharapkan
dapat menggerus SnO?. Mesin tersebut adalah jenis shaker mill yang akan
dirancang dan dibuat dengan mekanisme penumbukan posisi vertikal atau
kemiringan tertentu (60°), dan mekanisme pegas yang diaplikasikan untuk
meningkatkan energi impak pada wadah kapsul. Uji coba dilakukan pada 12
sampel masing-masing 13 gram SnO2 dengan 8 dan 12 bola baja penggerus pada
posisi vertikal dan kemiringan 60°. Pengujian ini dilakukan pada 3 interval
waktu, yakni 5?,10?, dan 15? kemudian diukur di laboratorium material
menggunakan mikroskop dengan 2x pembesaran. Hasil yang diperoleh paling
halus diproses selama 15 menit dan menggunakan 12 bola baja serta posisi
penumbukan kemiringan 60°.
Kata kunci : nanomaterial, SnO?, shaker mill.