Institusion
Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung
Author
hasbul, hasbullah
vivi, vivi vonny
Subject
TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Datestamp
2021-09-15 03:56:16
Abstract :
ABSTRAK
Peringatan dini kebocoran dan monitoring gas LPG secara langsung saat ini belum maksimal yang dapat menyebabkan kebakaran jika tidak diketahui telah terjadi kebocoran gas dan pengguna tidak bisa memonitoring tekanan gas secara langsung dari jarak jauh. Maka diperlukan peralatan kontrol yang bisa mendeteksi kebocoran gas dan dapat melepaskan regulator dari tabung gas secara otomatis dan tekanan gas dapat dimonitoring secara langsung melalui smartphone. Pembuatan kontrol kebocoran gas menggunakan sensor MQ-6 yang diletakkan di dekat regulator, sedangkan monitoring tekanan menggunakan sensor tekanan yang terhubung ke regulator, level bahaya ditentukan menggunakan metode logika fuzzy dan dapat dimonitoring pada smartphone menggunakan aplikasi Blynk berbasis Internet of Things (IoT). Berdasarkan hasil
pengujian sensor MQ-6 menggunakan korek api gas yang disemprotkan dengan jarak dan waktu berbeda bahwa sensor mampu membaca kebocoran gas dengan jarak maksimal 16 cm dari titik kebocoran dan persentase error sebesar 0,46%.
Pengujian tekanan gas LPG menggunakan sensor tekanan dengan tabung gas yang berbeda didapatkan bahwa persentase error sebesar 0,19%. Pengujian logika fuzzy dengan membandingkan nilai simulasi matlab dan pemrograman arduino didapatkan bahwa persentase error sebesar 0,17% saat perubahan nilai kebocoran gas dan 0,18% saat perubahan nilai tekanan. Penggunaan komponen
pada proyek akhir ini sangat cocok dan sesuai dengan fungsi masing-masing.
Kata Kunci: Kebocoran, Monitoring, LPG, IoT, Logika Fuzzy