Abstract :
Baja secara umum sangatlah sering digunakan dalam berbagai kegiatan
industri baik dalam pembuatan komponen mesin, proses produksi, peralatan
produksi. Baja mempunyai ketahanan aus dan gesekan yang kurang baik, oleh
karena itu perlu adanya perlakuan khusus untuk meningkatkan sifat-sifat mekanik
permukaan material. Dalam penelitian ini dilakukan perlakuan panas hardening-
tempering untuk memperoleh sifat tahan aus dan kekerasan yang tinggi, yang
dilanjutkan dengan proses pendinginan. Dengan menggunakan bahan S45C
kekerasan yang dicapai tergantung pada temperatur pemanasan, holding time, dan
laju pendingin yang dilakuan pada perlakuan panas.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, berupa perlakuan panas
hardening 930?C dengan variasi media pendingin air kelapa, air garam dapur, air
mineral, air radiator coolant, dan dromus air dan variasi pada suhu tempering
200?C, 420?C, dan 600?C, benda uji berbentuk silinder dengan diameter 25 mm
dan panjang 20 mm, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kekerasan
yang optimum dari spesimen baja S45C akibat dari proses perlakuan panas
hardening-tempering.
Dari hasil penelitian terdapat pengaruh hardening 930?C terdapat nilai
kekerasan yang paling optimum terdapat pada media pendingin air kelapa dengan
tingkat kekerasan 53.5 HRC. Pada pengaruh tempering 200?C terdapat nilai
kekerasan yang paling optimum terdapat dari pengaruh media pendingin air
mineral dengan tingkat kekerasan 50.7 HRC, sedangkan pengaruh tempering
420?C terdapat nilai kekerasan yang paling optimum terdapat dari pengaruh media
pendingin air mineral dengan tingkat kekerasan 41.8 HRC, dan untuk pengaruh
tempering 600?C terdapat nilai kekerasan yang paling optimum terdapat dari
pengaruh media pendingin air kelapa dengan tingkat kekerasan 35.93 HRC.
Kata Kunci : hardening, tempering, baja S45C, kekerasan