EFISIENSI ENERGI LISTRIK PADA HIDROPONIK SISTEM
NUTRIENT FILM TECHNIQUE MENGGUNAKAN
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung
Author
Andhika Dwi, Putra
Arrois, Syaifullah
Arrois, Syaifullah
Subject
TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Datestamp
2022-08-25 05:58:06
Abstract :
Perkembangan teknologi di bidang pertanian tumbuh begitu cepat dan maju. Salah satu pertanian modern yang sering digunakan ialah hidroponik sistem NFT. Keunggulan dari sistem hidroponik ini yaitu penggunakan pupuk dan air yang selalu tersirkulasi sehingga pertumbuhan tanaman lebih efektif dan lebih mudah dirawat. Namun, pemakaian energi listrik pada sistem ini cukup besar, hal ini dikarenakan sirkulasi air dituntut untuk terus aktif selama 24 jam. Penggunaan pompa dalam hidroponik sistem NFT tentu menjadi faktor utama dalam pemborosan energi tersebut. Tujuan dari pembuatan alat ini adalah untuk mendapatkan nilai efisiensi antara PLN dengan sistem PLTMH yang akan diterapkan. Ada berbagai cara dalam melakukan penghematan energi listrik, salah satunya dengan menggabungkan dua masukan energi dalam satu sistem yakni bersumber dari PLN dan PLTMH. Pengujian dilakukan dengan membandingkan daya keluaran PLN terhadap sistem efisiensi menggunakan PLTMH. Kapasitas aki yang digunakan sebagai sumber sistem adalah sebesar 10 Ampere Hour dengan rasio perbandingan waktu aktif terhadap PLN sebesar 7:1, dimana PLN aktif selama 21 jam dan sistem aktif selama 3 jam. Hasil pengujian menunjukkan nilai penggunaan energi dalam 24 jam sebesar 2,451 kWH dengan total biaya Rp3.313,752 ,- dan penghematan energi sebesar 0,35 kWH dengan penghematan biaya sebesar Rp473,2 ,- . Dengan demikian, sistem efisiensi energi menggunakan PLTMH mampu menekan jumlah pemakaian energi dan biaya listrik sebesar 14,27% yang diuji dalam waktu 24 jam. Kata Kunci: efisiensi, hidroponik, mikrohidro, sistem NFT.
Perkembangan teknologi di bidang pertanian tumbuh begitu cepat dan maju. Salah satu pertanian modern yang sering digunakan ialah hidroponik sistem NFT. Keunggulan dari sistem hidroponik ini yaitu penggunakan pupuk dan air yang selalu tersirkulasi sehingga pertumbuhan tanaman lebih efektif dan lebih mudah dirawat. Namun, pemakaian energi listrik pada sistem ini cukup besar, hal ini dikarenakan sirkulasi air dituntut untuk terus aktif selama 24 jam. Penggunaan pompa dalam hidroponik sistem NFT tentu menjadi faktor utama dalam pemborosan energi tersebut. Tujuan dari pembuatan alat ini adalah untuk mendapatkan nilai efisiensi antara PLN dengan sistem PLTMH yang akan diterapkan. Ada berbagai cara dalam melakukan penghematan energi listrik, salah satunya dengan menggabungkan dua masukan energi dalam satu sistem yakni bersumber dari PLN dan PLTMH. Pengujian dilakukan dengan membandingkan daya keluaran PLN terhadap sistem efisiensi menggunakan PLTMH. Kapasitas aki yang digunakan sebagai sumber sistem adalah sebesar 10 Ampere Hour dengan rasio perbandingan waktu aktif terhadap PLN sebesar 7:1, dimana PLN aktif selama 21 jam dan sistem aktif selama 3 jam. Hasil pengujian menunjukkan nilai penggunaan energi dalam 24 jam sebesar 2,451 kWH dengan total biaya Rp3.313,752 ,- dan penghematan energi sebesar 0,35 kWH dengan penghematan biaya sebesar Rp473,2 ,- . Dengan demikian, sistem efisiensi energi menggunakan PLTMH mampu menekan jumlah pemakaian energi dan biaya listrik sebesar 14,27% yang diuji dalam waktu 24 jam. Kata Kunci: efisiensi, hidroponik, mikrohidro, sistem NFT.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
