Abstract :
Mesin 3D printer merupakan salah satu teknologi yang mengalami kemajuan di
dunia industri manufaktur. Cara kerja mesin 3D printer adalah dengan
mengubah data digital menjadi objek 3D yang menggunakan proses additive
manufacturing pada saat memproduksi suatu produk. Penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui pengaruh infill pattern dan nozzle temperature terhadap
kekuatan tarik produk 3D printing dengan orientasi sudut pencetakan vertikal
sebesar 90° menggunakan filamen polylactic acid (PLA). Pada penelitian
material polylactic acid (PLA) akan dicetak sesuai dengan standar uji tarik ASTM
D638-14 Type 4. Variasi parameter proses yang digunakan pada infill pattern
berupa lines, cubic, cubic division, quarter cubic, grid, octet, concentric, zig zag,
trihexagon, triangles, gyroid, cross dan cross 3D dan nilai dari nozzle
temperature yang digunakan sebesar 205°C, 215°C, dan 225°C. Pada penelitian
menunjukkan bahwa perbedaan tipe infill pattern dan perbedaan nilai nozzle
temperature yang digunakan akan memberikan pengaruh terhadap kekuatan tarik
produk 3D printing dengan orientasi sudut pencetakan vertikal sebesar 0°
menggunakan filamen polylactic acid (PLA) dengan nilai kekuatan tarik tertinggi
sebesar 43,47MPa yang menggunakan infill pattern dengan tipe zig zag dan
nozzle temperature sebesar 205°C. Sedangkan, nilai kekuatan tarik terendah
sebesar 30,37MPa yang menggunakan infill pattern dengan tipe cross dengan
nozzle temperature sebesar 205°C. Nilai kekuatan tarik tertinggi dan terendah
yang didapatkan telah memenuhi standar sifat mekanik yang terdapat pada
dashboard mobil.
Kata Kunci: 3D printing, infill pattern, nozzle temperature, orientasi pencetakan