IMPLEMENTASI KEBUN CERDAS PADA PERKEBUNAN
HIDROPONIK SISTEM DEEP FLOW TECHNIQUE (DFT)
TERINTEGRASI IoT
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung
Author
Edi, Kuswara
M. Miftah, Syahfiqri
M. Miftah, Syahfiqri
Subject
TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Datestamp
2023-02-21 08:02:20
Abstract :
Hidroponik merupakan teknik budidaya tanaman sayuran yang menggunakan media air sebagai pengganti media tanah. Hal terpenting dalam teknik budaya ini adalah menjaga aspek kebutuhan tanaman, diantaranya kebutuhan air, kadar nutrisi dalam air (PPM), pH, suhu air, dan kebutuhan sinar matahari, yang semuanya masih dilakukan secara manual pada hidroponik konvensional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan sistem yang dapat memantau aspek-aspek tersebut terintegrasi aplikasi IoT, sekaligus dapat menjaga kebutuhan air dan nutrisi pada perkebunan hidroponik secara otomatis. Pada penelitian ini, metode regresi linier digunakan pada proses kalibrasi sensor, sehingga didapatkan hasil pembacaan sensor dengan akurasi yang baik, yaitu 95,61% pada sensor TDS, sensor pH 99,06%, sensor suhu air 99,27%, dan sensor ultrasonik 99,31%. Sistem kendali pengisian air dan nutrisi otomatis mampu menjaga larutan nutrisi pada kadar PPM kisaran 600-800 PPM. Selain itu, intensitas cahaya pada lingkungan tanaman berbasis sensor lux dan lampu dapat dikendalikan melalui aplikasi smartphone dengan tingkat akurasi 100%. Tanaman selada hasil pertanian yang diproduksi dengan menerapkan sistem memiliki karakteristik dengan tinggi rata-rata 37 cm, berat 186 gr, dan jumlah daun 18 helai.
Hidroponik merupakan teknik budidaya tanaman sayuran yang menggunakan media air sebagai pengganti media tanah. Hal terpenting dalam teknik budaya ini adalah menjaga aspek kebutuhan tanaman, diantaranya kebutuhan air, kadar nutrisi dalam air (PPM), pH, suhu air, dan kebutuhan sinar matahari, yang semuanya masih dilakukan secara manual pada hidroponik konvensional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan sistem yang dapat memantau aspek-aspek tersebut terintegrasi aplikasi IoT, sekaligus dapat menjaga kebutuhan air dan nutrisi pada perkebunan hidroponik secara otomatis. Pada penelitian ini, metode regresi linier digunakan pada proses kalibrasi sensor, sehingga didapatkan hasil pembacaan sensor dengan akurasi yang baik, yaitu 95,61% pada sensor TDS, sensor pH 99,06%, sensor suhu air 99,27%, dan sensor ultrasonik 99,31%. Sistem kendali pengisian air dan nutrisi otomatis mampu menjaga larutan nutrisi pada kadar PPM kisaran 600-800 PPM. Selain itu, intensitas cahaya pada lingkungan tanaman berbasis sensor lux dan lampu dapat dikendalikan melalui aplikasi smartphone dengan tingkat akurasi 100%. Tanaman selada hasil pertanian yang diproduksi dengan menerapkan sistem memiliki karakteristik dengan tinggi rata-rata 37 cm, berat 186 gr, dan jumlah daun 18 helai.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
