Abstract :
Pemanfaatan abu terbang (fly ash) sebagai bahan tambah pembentuk bata
ringan memberikan dampak positif jika dari segi lingkungan. Abu terbang (fly
ash) merupakan sisa pembakaran batu bara yang sangat halus. Kehalusan butiran
abu terbang (fly ash) ini dapat berpotensi terhadap pencemaran udara. Penanganan
abu terbang (fly ash) pada saat ini masih terbatas pada penimbunan di lahan
kosong. Penambahan fly ash pada campuran bata ringan bisa menjadi bahan
tambah mineral yang baik untuk bata ringan karena fly ash tersebut mengandung
silika yang bersifat mengikat. Dalam penelitian ini, akan mengidentifikasi
manfaat abu terbang (fly ash) sebagai material pengganti sebagian penggunaan
semen pada bata ringan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan fly
ash sebagai bahan pengganti sebagian semen terhadap densitas dan kuat tekan
bata ringan. Variasi persentase fly ash yang digunakan ialah 15%, 25% dan 35%.
Penelitian ini menggunakan sampel uji berbentuk balok sebanyak 6 sampel
dimana replikasi untuk setiap sampelnya 3 kali dengan ukuran cetakan 100mm x
50mm x 50mm. Dari penelitian ini diperoleh bahwa nilai densitas terbaik pada
penggunaan 25% abu terbang (fly ash), yaitu sebesar 1482,4 kg/ m3
dengan Nilai
kuat tekan tertinggi yaitu 17,7 MPa. Dapat disimpulkan bahwa persentase
penggunaan fly ash mempengaruhi densitas bata ringan. Persentase penggunaan
fly ash 25% pada bata ringan menghasilkan bata ringan dengan dengan kuat tekan
maksimum.