Abstract :
Teknologi manufaktur saat ini seringkali berkembang khususnya 3D printing. 3D
printing dapat didefinisikan dengan proses fabrikasi fused deposition modelling
(FDM) yakni suatu teknologi additve manufacturing (AM) dengan sistem yang
cara kerja penambahanya berbahan lapis demi lapis. Penelitian ini akan
menggunakan filamen TPU (Thermoplastic polyurethane). Secara mekanis
filamen TPU ini memiliki sifat mekanik elastis yang baik. Penelitian ini bertujuan
untuk mendapatkan nilai uji tarik tertinggi dari hasil pencetakan printer 3D
dengan spesifikasi yang akan digunakan yaitu ketebalan lapisan, infill pattern,
dan Z-orientation. Pencetakan akan dilakukan dengan menggunakan mesin Anet
A8 Plus dan untuk tipe spesimen menggunakan standar ASTM D-638 tipe V.
Penelitian ini menggunakan taguchi L9 dengan 3 faktor dan 3 level yang
mencetak 27 benda uji. Sehingga diperoleh nilai tertinggi pada uji tarik dengan
percobaan nomor 7 sebesar 12,97MPa dan nilai uji tarik terendah diperoleh pada
percobaan nomor 2 dengan nilai 11,87MPa. Sedangkan untuk hasil perhitungan
S/N rasio faktor yang paling berpengaruh secara berurutan Z-Orientation
(70,42%), Layer Thickness (14,38%) dan infill pattern (7,35%).
Kata kunci: 3D Printing; Filamen TPU; Uji Kekuatan Tarik