Abstract :
Heat sealing machine merupakan mesin merakit baterai dengan cara melelehkan
cover dan container baterai, namun dalam perakitan tersebut pastinya ada
beberapa reject yang terjadi salah satunya adalah kebocaran baterai. Tujuan dari
penelitian ini adalah mengurangi riject kebocoran pada heat sealing, yaitu pada
proses perakitan yang disebabkan karena tidak ratanya ketinggian pada pelat sisir
lifter. Ditemukan bahwa tekanan yang diterima lifter mampu membuat ketinggian
266 mm lifter mengurang maksimal sebanyak 4,2 mm dan base lifter mengalami
defleksi sebanyak 0,00008 mm serta tempat dudukan cylinder yang berada diantara
sisir yang menyebakan sisir harus dibongkar jika terjadinya kerusakan pada
cylinder, maka diperlukanya rancangan baru untuk tetap mempertahakan
ketinggian 266 mm dengan toleransi batas bawah 0,00 pada lifter dan dudukan
cylinder yang dalam perakitanya tidak perlu membongkar lifter. metode penelitian
yang digunakan untuk menyelesaikan laporan tugas akhir adalah dengan membuat
diagram pelaksanaan yang dibuat sendiri meliputi pengumpulan data, analisis
lifter lama, pengembangan desain baru, penilaian desain baru, dan analisis desain
baru, adapaun metode penilaian konsep menggunakan pendekatan dari composite
performance index (CPI). Penambahan pegas menjadi cara terbaik untuk tetap
mempertahankan ketinggian lifter. Penambahan pegas ini bertujuan untuk
membantu mendorong pelat sisir lifter ke atas agar dapat mempertahankan
ketinggian 266 mm. Meminimalisir pembongkaran pelat sisir, dudukan cylinder
dipindahkan kebawah base sehingga tidak menggangu pelat sisir lifter pada saat
ada kerusakan pada cylinder.
Kata kunci: Perancangan, Heat Sealing Machine, lifter, Simulasi Tegangan.