Abstract :
Kayu merupakan material utama papan partikel yang umum digunakan,
namun laju kerusakan hutan yang terus terjadi, membuat ketersediaan kayu
semakin berkurang, maka dibutuhkan bahan alternatif pengganti kayu. Dalam
menyikapi masalah tersebut maka penelitian mengenai pemanfaatan bahan non
kayu perlu dilakukan, contoh bahan non kayu adalah pelepah salak. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahaui bahan alternatif pengganti kayu sebagai metarial
utama papan partikel serta mengetahui pengaruh perbandingan volume matriks
dengan polyester 80:20, 70:30, 60:40 dengan variasi pemanasan 800C, 1000C,
1200C selama 15 menit terhadap kekuatan impak dan bending. Data yang
didapatkan kemudian diolah menggunakan software Minitab versi 21. Hasil
pengujian tertinggi diperoleh pada perbandingan 70:30 variasi pemanasan 1000C
dengan nilai kekuatan impak 15,80 kj/m2 dan kekuatan bending 34,77 Mpa. Hasil
pengujian terendah diperoleh pada perbandingan 60:40 variasi pemanasan 800C
dengan nilai kekuatan impak 6,65 kj/m2
dan kekuatan bending 21,43 Mpa.
Perbandingan 70:30 dengan variasi pemanasan 1000C memiliki nilai tertinggi
karena volume serbuk pelepah salak terdistribusi secara merata bersama matriks
polyester, Serta pori-pori dan gelembung yang terdapat pada spesimen sangat
minim. Hasil penelitian menunjukan sifat mekanik papan partikel menggunakan
serbuk pelepah salak dengan matrik polyester pada semua level dapat menjadi
alternatif pengganti kayu, karena telah melewati semua standar minimal SNI 03-
2105-2006.
Kata Kunci : Pelepah Salak, Polyester, Komposit, Impak, Bending