Abstract :
Seiring dengan permintaan pelanggan, industri manufaktur harus
meningkatkan kualitas produknya. Selain kualitas produk, pertimbangan
lingkungan, keselamatan, serta kesehatan dan kesejahteraan juga memiliki dampak
yang signifikan terhadap bisnis manufaktur. Salah satu produk dari industri
manufaktur adalah poros yang mana didalam pembuatannya beracuan pada
tingkat kekasaran permukaan. Untuk meminimalkan kekasaran permukaan benda
kerja sebagai hasil pemesinan bubut CNC dapat digunakan cairan pendingin.
Salah satunya adalah menggunakan cairan pendingin dari minyak nabati. Minyak
nabati dikenal sebagai media pendingin yang dapat diterima secara ekologis dan
aman untuk digunakan dalam operasi manufaktur. Sehingga dilakukanlah
penelitian untuk menentukan nilai kekasaran permukaan benda kerja (baja AISI
1045) dengan menggunakan 2 jenis minyak nabati sebagai media pendingin
(minyak kelapa dan minyak sawit). Desain eksperimental taguchi digunakan dalam
penelitian ini. Berdasarkan hasil pengukuran nilai kekasaran permukaan baja AISI
1045 dengan cairan pendingin minyak sawit sebesar 1.614 ?m, dan minyak kelapa
sebesar 1.554 ?m. Jenis pendingin minyak kelapa dapat mengoptimalkan nilai
kekasaran permukaan baja AISI 1045 minimun dengan nilai 1.554 ?m pada
kecepatan potong sebesar 1273 rpm, kedalaman potong sebesar 0,50 mm, dan
gerak potong sebesar 0,16 mm/put.
Kata Kunci: AISI 1045; CNC; Kekasaran Permukaan, Taguchi