DETAIL DOCUMENT
AsuhanKeperawatan Keluarga dengan Gangguan Pola Nafas Tidak Efektif pada kasus Asma Bronkhial terhadap Individu Ny.S di Wilayah Kerja Puskesmas Kotabumi II Kabupaten Lampung Utara tanggal 13 – 15 Mei 2019
Total View This Week0
Institusion
Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang
Author
Erina, Erina
Subject
R Medicine (General) 
Datestamp
2020-01-30 07:56:46 
Abstract :
Laporan Global Initiatif for Asthma (GINA) tahun 2012, jumlahprevalensipenderitaasma bronkhial di Provinsi Lampung 1,45%. Lampung Utara kunjungan penderitaasmabronkhial menetap tahun 2016 dan 2017 ada sejumlah 2089 penderita dan menurun ditahun 2018 sebanyak 835 penderita( Dinkes LU,2018). PuskesmasKotabumi II jumlahpenderitaasmabronkhialtigatahunterakhir mengalami trend peningkatan jumlah penderita yaitutahun 2016 ada 82, tahun 2017 sebanyak 221 dantahun 2018 berjumlah 469 orang (PuskesmasKotabumi II). Penulis tertarik membuat laporan karena di wilayah Puskesmas Kotabumi II terjadi trend peningkatan sehingga perlu dilakukan upaya penanggulangan kasus penyakit asma bronkhial untuk mengurangi kematian. Tujuan penulisan laporan tugas akhir ini memberikan gambaran Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Gangguan Pola Nafas Tidak Efektif pada kasus Asma Bronkhial di Wilayah Kerja Puskesmas Kotabumi II Kabupaten Lampung Utara. Hasil Pengkajian didapatkan data seperti sesak napas, wheezing sebagai suara napas tambahan, frekuensi RR 28 x/menit, batuk kering, pernapasan dangkal,sesak setelah beraktivitas berat,mengatakan tidak nyaman setelah beraktivitas, tampak lemah, sulit tidur, sering kali terbangun pada malam hari, jumlah jam tidur 5 jam/hari. Sehingga ditegakkan tiga diagnosa keperawatan yaitu Pola Napas Tidak Efektif, Intoleransi Aktivitas, dan Gangguan Pola Tidur. Tiga diagnosa ini kemudian diprioritaskan dan mendapat scoring tertinggi dengan jumlah 5 adalah Pola Nafas Tidak efektif. Rencana dan Pelaksanaan tindakan keperawatan yang dilakukan adalah memberikan cara perawatan Asma Bronkhial dan pendidikan kesehatan dengan cara demontrasi dan redemontrasi yaitu mengajarkan tehnik non farmakologi yaitu Fisioterapi dada, posisi semi fowler, terapi komplementer menggunakan inhalasi uap dengan minyak kayu putih, membuat minuman dari rebusan jahe dicampur gula. Hasil evaluasi keluarga mampu melakukan perawatan yang meliputi TUK 1, 2, 3, 5, pada TUK 4 dilakukan RTL. Simpulan Askep kasus Asma Bronkhial sesuai antara kondisi objektif dengan teori. Saran meningkatkan kunjungan rumah dan memberi support kepada klien dan keluarga dalam pemeliharaan kesehatan. Kata kunci : Askep individu pada keluarga, Asma Bronkhial, Pola Nafas Tidak Efektif Daftarbacaan :19 (2010-2017) 
Institution Info

Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang