Abstract :
Penurunanpencapaian ASI Eksklusifdipengaruhi oleh beberapafaktorantara lain produksi dan pengeluaran ASI berkurang yang disebabkan oleh hormon dan persepsiibutentang ASI yang tidakcukup. BerdasarkanhasilRiskesdas 2018 cakupanpemberianASI eksklusif pada bayiumur 0-5 bulan di Indonesia darilebihdaritigajutabayi yang ada di 34 provinsi di Indonesia, terdapatsekitarsatujutabayisaja yang mendapat ASI eksklusifdenganpersentase 37,3%. Di Indonesia sejumlahbesarperempuan 96% menyusui, hanya 42% bayi yang mendapatkan ASI eksklusifsampaiusia 6 bulan, di provinsi Lampung tahun 2017 angkacakupantercatat 40% dengan target sebesar 80%, angkainimenunjukkancangkupan ASIEsklusifmasihterbilangrendah.
Tujuanmelakukanasuhankebidanan pada ibunifasterhadap Ny. N adalahuntukmeningkatkanpengeluaran ASI denganpijatoksitosinsehinggadapatmemberikan ASI secaraefektif.Pijatoksitosinmemberikanefekrileks pada ibusecaratidaklangsungdapatmenstimulasihormonoksitosin yang dapatmembantu proses pengeluaran ASI.
Metode yang digunakandalampengumpulan data adalahpengaplikasianmetode 7 varney dan didokumentasikandalambentuk SOAP untukkasuspengeluaran ASI sedikit. Teknik wawancaradigunakandalampengumpulan data untukhasianamnesa, sertapemeriksaan head to toe merupakanteknikdalammemeriksakondisipasien.
Hasil dariasuhanpenerapanpijatoksitosin yang diberikankepada Ny. N didapatkanbahwapijatoksitosin yang dilakukansehari 2 kali di pagi dan sore hariselama 10-15 menitefektifuntukmeningkatkanpengeluaran ASI Ny. N.Oleh karenaitu, penulismengharapkankepadatenagakesehatanbahwametode ini bisa diterapkan untukmeningkatkanpengeluaran ASI sehinggadapatmemberikan ASI secaraefektif.
Kata Kunci : Pengeluaran ASI, PijatOksitosin, Ibu nifas
Daftar Bacaan : 12 (2008 ? 2018)