DETAIL DOCUMENT
Prosedur Pembuatan Gigi Tiruan Sebagian Lepasan Flexi Pada Kehilangan Gigi 45 Dan 47 Dengan Bahan Thermosens
Total View This Week4
Institusion
Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang
Author
Yustanti, Riris Meida
Subject
R Medicine (General) 
Datestamp
2019-11-22 07:34:18 
Abstract :
Kehilangan gigi menyebabkan terjadinya migrasi dan rotasi gigi sehingga menyebabkan kehilangan kontak dengan gigi tetangga dan antagonisnya. Berdasarkan studi model yang penulis dapatkan pasien kehilangan gigi 45 dan 47 dengan ruang gigitan sempit. Dokter merekomendasikan untuk dibuatkan gigi tiruan flexi dengan bahan thermosens namun perlekatan antara elemen gigi dengan basis secara mekanik. Tujuan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini untuk mengetahui prosedur pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan flexi dengan kehilangan gigi 45 dan 47 menggunakan bahan thermosens. Prosedur pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan flexi pada kehilangan gigi 45 dan 47 dengan bahan thermosens sama seperti pembuatan gigi tiruan akrilik, yang membedakan adalah tahap flasking, pemasangan sprue, injection dan pemotongan sprue. Hasil yang didapat adalah desain dan warna gigi sesuai dengan SPK, gigi artificial dapat melekat kuat pada basis thermosens. Kesimpulannya adalah teknik pemasangan elemen gigi tiruan pada ruang gigitan yang sempit dilakukan dengan memendekkan gigi artificial dan penyusunan dilakukan senormal mungkin mengikuti gigi yang masih ada. Serta untuk mendapatkan ikatan yang kuat antara elemen gigi dengan basis melalui dua cara yaitu secara mekanik dan kimia. Kendala yang terjadi selama pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan flexi ini adalah penyususnan gigi yang sulit, mould space tidak terisi sempurna dan gigi tiruan mengalami peninggian gigitan. Saran yang dapat diberikan adalah bila seseorang mengalami kehilangan gigi sebaiknya segera digantikan dengan gigi tiruan, tekniker gigi harus memperhatikan kecepatan dalam melakukan tahap-tahap injection supaya thermosens cair tidak cepat membeku. Untuk menghindari peninggian gigitan sebaiknya saat memindahkan gigi yang telah disusun ke model hasil duplicating harus dilakukan secara hati-hati dan tepat sesuai dimensinya agar kedudukan gigi tidak berubah. Kata kunci :flexi denture, ruang gigitan sempit. Daftar bacaan :17 (1991-2018) 
Institution Info

Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang