DETAIL DOCUMENT
ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DENGAN MALNUTRISI PADA ANAK Z DI KELUARGA BAPAK I DI KECAMATAN PAGELARAN KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN 2021
Total View This Week8
Institusion
Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang
Author
NUSWANTORO, ADJI MAS
Subject
RT Nursing 
Datestamp
2021-10-18 05:05:15 
Abstract :
Menurut Pemantauan Status Gizi (PSG) yang dilakukan Kemenkes RI, status gizi balita umur 0-59 bulan, berdasarkan indeks BB/U, menurut provinsi salah satunya provinsi Lampung pada tahun 2017, yaitu menunjukkan malnutrisi antara lain: 3,5% gizi buruk, 15% gizi kurang, 79,9% gizi baik dan 1,6% gizi lebih. Pengukuran BB/TB menggambarkan status gizi yang sifatnya akut sebagai akibat dari keadaan yang berlangsung dalam waktu yang pendek seperti menurunnya nafsu makan akibat sakit atau menderita diare. Kematian bayi maupun balita diseluruh dunia 54% disebabkan kurangnya asupan gizi. Perbaikan status gizi nasional dapat dilihat berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Pada prevalensi Gizi Kurang (Underweigth) perbaikan itu terjadi berturut–turut dari tahun 2013 sebesar 19,6% naik menjadi 17,7% 2018. Prevalensi stunting dari 37,2% turun menjadi 30,8%, dan prevalensi kurus (Wasting) dari 12,1% turun menjadi 10,2%. Di kabupaten Tanggamus pada tahun 2013 tercatat dari 5 kasus balita gizi buruk terdapat 1 kasus (20%) balita gizi buruk yang mengalami kematian. Tujuan penulisan ini menggambarkan asuhan keperawatan gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi pada An.Z dengan malnutrisi. Metode yang digunakan dalam asuhan keperawatan ini yaitu menggunakan pendekatan asuhan keperawatan keluarga, wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, pengkajian, diagnosa, rencana keperawatan, implementasi dan evaluasi. Dari hasil pengumpulan data didapatkan Pada hari pertama sampai hari keempat dilakukan pendidikankesehatankuranglebihselama30menitdan30menituntuk mendemonstrasikan tindakan keperawatan mengatasi malnutrisi yaitu mendemonstrasikan bersama keluarga cara membuat jadwal makan dengan menu yang bergizi. Pada saat implementasi, penulis di dampingi pihak keluarga An. Z yang sulit makan dirumah, makan hanya 1-2x sehari, setiap makan hanya 3 sendok nasi ditambah lauk. Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 4 kali kunjungan meliputi penkes tentang defisit nutrisi dan cara merawat keluarga dengan defisit nutrisi. Bagi institusi pendidikan diharapkan laporan akhir ini dapat menjadi refrensi bacaan bagi peserta didik mengenai malnutrisi. Katakunci : Gangguan kebutuhan nutrisi, Malnutrisi Daftarbacaan : 23 (2005-2017) 
Institution Info

Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang