DETAIL DOCUMENT
Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah Home Industri Tahu Tempe Lampung Tengah Dengan Metode Biogas Di Desa Gaya Baru Dua Kecamatan Seputih Surabaya Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2019
Total View This Week3
Institusion
Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang
Author
Yolanda, Yota
Subject
R Medicine (General) 
Datestamp
2019-12-06 07:17:55 
Abstract :
Kawasan industri tahu tempe di Kecamatan Seputih Surabaya Lampung Tengah yang mendominasi produksi dengan besaran persentase 89,05%. Kabupaten Lampung Tengah mempunyai 28 Kecamatan diantaranya Kecamatan Seputih Surabaya.Di Kecamatan Seputih Surabaya memiliki 13 kampung dimana home industri tahu tempe ada pada 6 desa dan setiap home industri memiliki jumlah karyawan dan kebutuhan kedelai untuk produksi tahu tempe yang berbeda-beda, data mengenai jumlah karyawan dan kebutuhan kedelai dapat di lihat pada lampiran. Di Kecamatan Seputih Surabaya terdapat selokan yang dialiri limbah cair dari home industri yang ada di Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, dalam hal ini peneliti ingin mengetahui sarana pengelolaan air limbah, jumlah debit air limbah, kualitas limbah cair yang terdiri dari BOD, COD, TSS, dan merencanakan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dengan metode biogas serta menghitung rancangan anggaran biaya di Home Industri Tahu Tempe Lampung Tengah di Desa Gaya Baru Dua Kecamatan Seputih Surabaya Kabupaten Lampung Tengah. Hasil pengukuran pertama limbah cair adalah BOD 1480 mg/L, COD 3850 mg/L, TSS 930 mg/L danpH 4. Serta untuk hasil pengukuran kedua (pengulangan) limbah cair yang dihasilkan adalah BOD 1640 mg/L, COD 3910 mg/L, TSS 950 mg/L dan pH 4. Alternatif rancangan IPAL dengan metode biogas dengan jumlah bahan baku yang digunakan sebanyak 120 kg, limbah yang dihasilkan dalam 1 kg kedelai yaitu 15 liter, jadi debit yang dihasilkan tahun 1 yaitu 1,8 m3/hari atau 0,075 m3/jam atau 75 liter/jam atau 1,25 liter/menit. Dan untuk 5 tahun mendatang debit yang dihasilkan yaitu 2,25 m3/hari atau 0,093 m3/jam atau 93 liter/jam atau 1,55 liter/menit. Debit pada kenyataannya dapat berubah bentuk untuk itu terdapat Bak Equalisasi, Bak Pelimpahan dan Bak Slurry untuk mengatasi laju air maka ditambahkan tinggi Bak 0,2 m. Kata Kunci : Perencanaan IPAL dengan Metode Biogas Pustaka : 19 (2011 – 2017) 
Institution Info

Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang